Kamis, 16 September 2010

PROSES PEMBUATAN PLASTIK DENGAN INJECTION MOLDING MACHINE

Setiap jenis dan material plastik memengaruhi proses pembuatan dan teknologi yang dipakai dalam pembuatan plastik. Misal untuk membuat part-part elektronik seperti casing handphone, gear pada printer, gelas plastik, dan benda sejenisnya digunakan mesin injection, untuk membentuk sol sepatu digunakan press rubber, sedangkan untuk membuat botol digunakan blow mold type injection. Kali ini kita akan lebih dalam mengenal proses pembuatan plastik melalui teknologi injection serta komponen-komponen yang ada pada injection machine.


Teknologi pembuatan plastik mulai dikembangkan pada tahun 1800-an. Kemudian pada tahun 1868 John Wesley Hyatt membuat billiard ball dengan menginjeksikan celluloid ke dalam mold. John dan Isaiah Hyatt mematenkan injection machine molding untuk pertama kalinya pada tahun 1872. Injection molding adalah metode pemrosesan material termoplastik yang mana material yang meleleh karena pemanasan diinjeksikan oleh plunger ke dalam cetakan yang didinginkan oleh air kemudian material tersebut akan menjadi dingin dan mengeras sehingga bisa dikeluarkan dari cetakan. Termoplastik dalam bentuk butiran atau bubuk ditampung dalam sebuah hopper kemudian turun ke dalam barrel secara otomatis (karena gaya gravitasi) yang mana dilelehkan oleh pemanas yang terdapat di dinding barrel dan oleh gesekan akibat perputaran sekrup injeksi. Plastik yang sudah meleleh diinjeksikan oleh sekrup injeksi (yang juga berfungsi sebagai plunger) melalui nozzle ke dalam cetakan yang didinginkan oleh air. Produk yang sudah dingin dan mengeras dikeluarkan dari cetakan oleh pendorong hidrolik yang tertanam dalam rumah cetakan selanjutnya diambil oleh manusia atau menggunakan robot. Pada saat proses pendinginan produk secara bersamaan di dalam barrel terjadi proses pelelehan plastik sehingga begitu produk dikeluarkan dari cetakan dan cetakan menutup, plastik leleh bisa langsung diinjeksikan.


Secara garis besar pada injection machine terbagi menjadi 3 bagian:
1. Clamping Unit
Clamping unit berfungsi untuk memegang dan mengatur gerakan dari mold unit serta gerakan ejector saat melepas benda dari molding unit. Pada clamping unit lah kita bisa mengatur berapa panjang gerakan molding saat dibuka dan berapa panjang ejector harus bergerak. Ada 2 macam clamping unit yang dipakai pada umumnya, yaitu toggle clamp dan hidrolik clamp.
2. Molding Unit
Molding unit sebenarnya adalah bagian lain dari plastic injection machine. Molding unit adalah bagian yang membentuk benda yang dibuat, Secara garis besar molding unit memiliki 2 bagian utama yaitu bagian cavity dan core. Bagian cavity adalah bagian cetakan yang berhubungan dengan nozzle pada mesin, sedangkan bagian core adalah bagian yang berhubungan dengan ejector.
3. Injection Unit
Bagian-bagian dari injection unit adalah:
a. Motor dan transmission gear unit
Bagian ini berfungsi untuk menghasilkan daya yang digunakan untuk memutar screw pada barrel, sedangkan transmisi unit berfungsi untuk memindahkan daya dari putaran motor ke dalam screw. Selain itu transmission unit juga berfungsi untuk mengatur tenaga yang disalurkan sehingga tidak pembebanan yang terlalu besar.
b. Cylinder screw ram
Bagian ini berfungsi untuk mempermudah gerakan screw dengan menggunakan momen enersia sekaligus menjaga perputaran screw tetap konstan sehingga didapat dihasilkan kecepatan dan tekanan yang konstan saat proses injeksi plastik dilakukan.
c. Hopper
Hopper adalah tempat untuk menempatkan material plastik sebelum masuk ke barrel. Biasanya untuk menjaga kelembapan material plastik digunakan tempat penyimpanan khusus yang dapat mengatur kelembapan sebab apabila kandungan air terlalu besar pada udara, dapat menyebabkan hasil injeksi yang tidak bagus.
d. Barrel
Barrel merupakan tempat screw dan selubung yang menjaga aliran plastik ketika dipanasi oleh heater. Pada bagian ini juga terdapat heater untuk memanaskan plastik sebelum masuk ke nozzle.
e. Screw
Reciprocating screw berfungsi untuk mengalirkan plastik dari hopper ke nozzle. Ketika screw berputar material dari hopper akan tertarik mengisi screw yang selanjutnya dipanasi lalu didorong ke arah nozzle.
f. Non return valve
Valve ini berfungsi untuk menjaga aliran plastik yang telah meleleh agar tidak kembali saat screw berhenti berputar.


Sumber: id.wikipedia.org/wiki/Injection_molding
http://oke.or.id/wp-content/plugins/downloads-manager/upload/plastik.pdf
http://smk3ae.wordpress.com/2009/01/11/proses-pembuatan-plastik-dengan-sistem-injeksi/



*artikel ini saya buat untuk rubrik Instrumen majalah Kinetika Edisi 35

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamis, 16 September 2010

PROSES PEMBUATAN PLASTIK DENGAN INJECTION MOLDING MACHINE

Setiap jenis dan material plastik memengaruhi proses pembuatan dan teknologi yang dipakai dalam pembuatan plastik. Misal untuk membuat part-part elektronik seperti casing handphone, gear pada printer, gelas plastik, dan benda sejenisnya digunakan mesin injection, untuk membentuk sol sepatu digunakan press rubber, sedangkan untuk membuat botol digunakan blow mold type injection. Kali ini kita akan lebih dalam mengenal proses pembuatan plastik melalui teknologi injection serta komponen-komponen yang ada pada injection machine.


Teknologi pembuatan plastik mulai dikembangkan pada tahun 1800-an. Kemudian pada tahun 1868 John Wesley Hyatt membuat billiard ball dengan menginjeksikan celluloid ke dalam mold. John dan Isaiah Hyatt mematenkan injection machine molding untuk pertama kalinya pada tahun 1872. Injection molding adalah metode pemrosesan material termoplastik yang mana material yang meleleh karena pemanasan diinjeksikan oleh plunger ke dalam cetakan yang didinginkan oleh air kemudian material tersebut akan menjadi dingin dan mengeras sehingga bisa dikeluarkan dari cetakan. Termoplastik dalam bentuk butiran atau bubuk ditampung dalam sebuah hopper kemudian turun ke dalam barrel secara otomatis (karena gaya gravitasi) yang mana dilelehkan oleh pemanas yang terdapat di dinding barrel dan oleh gesekan akibat perputaran sekrup injeksi. Plastik yang sudah meleleh diinjeksikan oleh sekrup injeksi (yang juga berfungsi sebagai plunger) melalui nozzle ke dalam cetakan yang didinginkan oleh air. Produk yang sudah dingin dan mengeras dikeluarkan dari cetakan oleh pendorong hidrolik yang tertanam dalam rumah cetakan selanjutnya diambil oleh manusia atau menggunakan robot. Pada saat proses pendinginan produk secara bersamaan di dalam barrel terjadi proses pelelehan plastik sehingga begitu produk dikeluarkan dari cetakan dan cetakan menutup, plastik leleh bisa langsung diinjeksikan.


Secara garis besar pada injection machine terbagi menjadi 3 bagian:
1. Clamping Unit
Clamping unit berfungsi untuk memegang dan mengatur gerakan dari mold unit serta gerakan ejector saat melepas benda dari molding unit. Pada clamping unit lah kita bisa mengatur berapa panjang gerakan molding saat dibuka dan berapa panjang ejector harus bergerak. Ada 2 macam clamping unit yang dipakai pada umumnya, yaitu toggle clamp dan hidrolik clamp.
2. Molding Unit
Molding unit sebenarnya adalah bagian lain dari plastic injection machine. Molding unit adalah bagian yang membentuk benda yang dibuat, Secara garis besar molding unit memiliki 2 bagian utama yaitu bagian cavity dan core. Bagian cavity adalah bagian cetakan yang berhubungan dengan nozzle pada mesin, sedangkan bagian core adalah bagian yang berhubungan dengan ejector.
3. Injection Unit
Bagian-bagian dari injection unit adalah:
a. Motor dan transmission gear unit
Bagian ini berfungsi untuk menghasilkan daya yang digunakan untuk memutar screw pada barrel, sedangkan transmisi unit berfungsi untuk memindahkan daya dari putaran motor ke dalam screw. Selain itu transmission unit juga berfungsi untuk mengatur tenaga yang disalurkan sehingga tidak pembebanan yang terlalu besar.
b. Cylinder screw ram
Bagian ini berfungsi untuk mempermudah gerakan screw dengan menggunakan momen enersia sekaligus menjaga perputaran screw tetap konstan sehingga didapat dihasilkan kecepatan dan tekanan yang konstan saat proses injeksi plastik dilakukan.
c. Hopper
Hopper adalah tempat untuk menempatkan material plastik sebelum masuk ke barrel. Biasanya untuk menjaga kelembapan material plastik digunakan tempat penyimpanan khusus yang dapat mengatur kelembapan sebab apabila kandungan air terlalu besar pada udara, dapat menyebabkan hasil injeksi yang tidak bagus.
d. Barrel
Barrel merupakan tempat screw dan selubung yang menjaga aliran plastik ketika dipanasi oleh heater. Pada bagian ini juga terdapat heater untuk memanaskan plastik sebelum masuk ke nozzle.
e. Screw
Reciprocating screw berfungsi untuk mengalirkan plastik dari hopper ke nozzle. Ketika screw berputar material dari hopper akan tertarik mengisi screw yang selanjutnya dipanasi lalu didorong ke arah nozzle.
f. Non return valve
Valve ini berfungsi untuk menjaga aliran plastik yang telah meleleh agar tidak kembali saat screw berhenti berputar.


Sumber: id.wikipedia.org/wiki/Injection_molding
http://oke.or.id/wp-content/plugins/downloads-manager/upload/plastik.pdf
http://smk3ae.wordpress.com/2009/01/11/proses-pembuatan-plastik-dengan-sistem-injeksi/



*artikel ini saya buat untuk rubrik Instrumen majalah Kinetika Edisi 35

Tidak ada komentar:

Posting Komentar