Kamis, 16 September 2010

My Never Ending Story -Part 2: PRAKTIKUM-

Aku tertarik untuk berbagi cerita tentang praktikum sebelum aku berkisah tentang hal lain. Di tekim undip ada 5 praktikum yang wajib diikuti para mahasiswa. Semester pertama kami mengikuti Praktikum Dasar Teknik Kimia I, kemudian semester selanjutnya secara berurutan akan mengikuti Praktikum Dasar Teknik Kimia II, Praktikum Mikrobiologi Industri, Praktikum Proses Kimia, dan yang terakhir Praktikum Operasi Teknik Kimia. Di luar 5 partikum tadi sebenarnya masih ada satu lagi yaitu Praktikum Komputasi Proses. Sejauh ini aku baru mengikuti 4 praktikum dan akan menjalani 2 praktikum di semester 5 ini. Dua tahun berurusan dengan praktikum tentu banyak kajadian yang aku alami. Kebanyakan lebih sering membawa emosi, namun tak dipungkiri banyak kisah lucu terselip di sana..




Praktikum Dasar Teknik Kimia I
Kami biasa menyebutnya PDTK I. Inilah awal di mana kami masuk dunia praktikum. Aku masih ingat betapa culunnya aku (dan mungkin beberapa temanku) saat tahu betapa mengerikannya peraturan yang dibacakan para asslab (asisten laboratorium). Tidak boleh inilah, tidak boleh itulah, kalau salah dapat poin lah, laporan harus ACC 2 minggu lah, dan masih banyak lagi. Dari luar memang terlihat sangat mengerikan, namun dalam prakteknya ternyata tidak berat-berat amat. Di PDTK I ini aku mendapat kelompok yang lumayan "membahagiakan". Ada Mirza yang pintar, ada Pongki yang sangat rajin, dan ada Noor yang selalu tertawa. Aku tak selalu membuat laporan di kelompok ini. Aku dan Mirza biasanya bergantian membuat laporan (walau ujung-ujungnya finishing touch nya adalah Mirza hehehe). Pongki itu sangat rajin dalam segala hal termasuk dalam mencicil laporan (bahkan aku kalah dari dia). Dia juga orangnya teramat baik untuk kategori laki-laki (bayangkan laporan resmi dia semua yang ketik...). Sedangkan Noor adalah pelipur lara saat kami mulai jenuh dengan praktikum. Saat laporan menumpuk dan belum ACC, maka dia pula lah yang bisa membuat kami tertawa. Noor bersama Pongki biasanya senang kalau dimintai tolong mengumpulkan laporan ke kost asslab (terutama saat materi Redoks). Finally, aku bahagia bisa sekelompok dengan orang-orang hebat macam mereka. Tambah bahagia waktu di KHS nilai yang keluar adalah A (satu-satunya nilai A untuk praktikum selama hidup  di tekim).

Praktikum Dasar Teknik Kimia II
Inilah praktikum yang paling menjemukan menurutku. Mengapa menjemukan? Karena untuk pertama kalinya lah aku harus merasakan praktikum berjam-jam (sampai Maghrib pun pernah). Wajar aku merasa seperti itu karena selama di PDTK II paling banter praktikum ya cuma 2 jam. Selain itu di praktikum ini pula lah untuk pertama kalinya kami harus mencari sample sendiri untuk praktikum (kalau sample nya murah fine-fine aja, tapi kalau harus beli keju, sunlight, ampe weapol kok rasanya sayang banget tuh uang...). Di PDTK II ini aku satu kelompok dengan Isna dan Ridwan. Speechless kalau ngomongin kelompokku. Jujur saja di kelompok ini aku sangat santai menjalani praktikum. Laporan hampir semua  diurus Isna (aku cuma membuat laporan sekali, materi Viskositas dan Tegangan Muka) dan aku tinggal menyalin saja. Dua teman kelompokku ini adalah aktivis yang sangat aktif. Maka jangan heran kalau kami jarang duduk bersama untuk menyelesaikan laporan. Padahal di PDTK I dulu sepertinya aku sering sekali kumpul dengan kelompokku untuk membuat laporan. Sebenarnya tak banyak kesan di praktikum ini. Hambar saja rasanya. Hal yang menarik paling cuma karena di PDTK II ini kelompokku jarang panen poin jika dibandingkan kelompok lain (poin kami cuma 25. Mungkin terendah di antara anak-anak lain..hehhehee). Nilai yang keluar di KHS adalah B (biasa aja....)

Praktikum Mikrobiologi Industri

Kalau mau tahu praktikum apa yang paling santai (saking santainya bisa mengobrol, bisa manipulasi data, bisa ketawa-ketiwi), tentu saja jawabannya adalah praktikum mikrobiologi industri. Di sinilah segala dosa banyak aku perbuat. Mulai dari tidak pernah sterilisasi alat sebelum praktikum (cuma sekali itu pun praktikum yang pertama), manipulasi data, sampai salah prosedur. Di praktikum ini aku mendapat partner Agnes dan Machmud. Agnes orangnya rajin dan enak buat diajak kerja bareng. Sementara Machmud adalah orang yang sibuk luar biasa sampai-sampai sulit kalau dihubungi. Meski banyak tawa di praktikum ini, tak jarang pula aku dan Agnes sering dibuat kesal oleh Machmud. Mulai dari lama menyalin laporan lah, sering datang telat lah, dan yang paling parah adalah ketika membohongi kami saat dia kami tugaskan membawa santan (untuk praktikum minyak). Kejadian itulah yang menjadi puncak kesebelan kami pada Machmud. Namun di balik semua sifat Machmud yang begitu menyebalkan, harus diakui dia lah penyokong dana kami. Kalau urusan uang, serahkan saja pada Machmud. Juga kalau urusan mengumpulkan laporan ke kost asslab, serahkan saja pada Machmud. Secara keseluruhan aku merasakan kegembiraan tiada tara di praktikum ini (meski kadang harus setiap hari praktikum lanjutan). Sedih, suka, duka, pokoknya semuanya ada di sini. Makin tambah gembira karena salah satu partnerku kini menjadi asslab mirobiologi industri (tentu saja Agnes... bukan Machmud). Kali ini aku mendapat nilai B lagi untuk praktikum ini.

Praktikum Proses Kimia
Well, di sini lah aku merasa sangat bodoh menjadi seorang mahasiswa tekim. Inilah praktikum yang lebih banyak mubeng nya daripada mudeng nya. Tantangan terbesar adalah ketika membuat lapoan susah mencari referensinya (masak mau ditulis di laporan referensi nya masteran??) dan paling geje pembahasannya. Di praktikum ini aku sekelompok dengan Septi yang rajin, Santi yang moody dan kadang malas, dan Qmew yang tukang kentut. Watak dan sifat mereka berbeda-beda. Septi tentu mampu dijadikan teladan yang baik karena begitu rajin (saking rajinnya kadang bedanag semalaman buat bikin laporan). Santi itu orangnya baik dan sangat suka ngaca. Kelemahan dia yang paling menonjol adalah dia sering malas menyalin laporan, saking malasnya hingga kadang begitu lama sekaliiii. Tapi dia sangat berjasa dalam humas alias hubungan dengan asslab. Dia juga sering meneriaki kata "semangat" untuk kami (sebenarnya sih Septi lebih sering bilang "semangat, teman!!!). Qmew termasuk golongan laki-laki yang sedikit membuat masalah. Dia tipe cowok yang cepat dalam urusan menyalin laporan. Dia juga baik hati sekali mau menumpuk laporan di kost asslab meski tengah malam mencekam sekali pun. Di praktikum ini kami dapat jatah giliran untuk membuat laporan, jadi semua pernah merasakan enaknya menyalin laporan. Di praktikum ini lah aku merasa beban membuat laporan menjadi lebih ringan. Kalau jatahku yang membuat laporan ujung-ujungnya kalau bingung aku serahkan sepenuhnya pada Septi..hihihihihi... Yang membuat menarik di praktikum ini adalah ketika untuk pertama kalinya aku mendapat nilai C untuk praktikum (Oh God, I can't belive it..). Awalnya semapt ada sebal (kalau saja nilainya B IP ku jadi 3..) campur malu. Tapi setelah tahu banyak juga yang dapat C, rasanya dunia seakan membelaku...hahahahaha.. Ga jadi malu deh, yang ada malah seneng soalnya temennya banyak...Wakakakakakakak

This is the end of this part. Just wait for the next part or wait for the next my experience in laboratory. Let me tell about Praktikum Kompros and OTK someday.....



*maaf jika ada penulisan yang salah atau kurang berkenan. I just wanna tell the truth :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamis, 16 September 2010

My Never Ending Story -Part 2: PRAKTIKUM-

Aku tertarik untuk berbagi cerita tentang praktikum sebelum aku berkisah tentang hal lain. Di tekim undip ada 5 praktikum yang wajib diikuti para mahasiswa. Semester pertama kami mengikuti Praktikum Dasar Teknik Kimia I, kemudian semester selanjutnya secara berurutan akan mengikuti Praktikum Dasar Teknik Kimia II, Praktikum Mikrobiologi Industri, Praktikum Proses Kimia, dan yang terakhir Praktikum Operasi Teknik Kimia. Di luar 5 partikum tadi sebenarnya masih ada satu lagi yaitu Praktikum Komputasi Proses. Sejauh ini aku baru mengikuti 4 praktikum dan akan menjalani 2 praktikum di semester 5 ini. Dua tahun berurusan dengan praktikum tentu banyak kajadian yang aku alami. Kebanyakan lebih sering membawa emosi, namun tak dipungkiri banyak kisah lucu terselip di sana..




Praktikum Dasar Teknik Kimia I
Kami biasa menyebutnya PDTK I. Inilah awal di mana kami masuk dunia praktikum. Aku masih ingat betapa culunnya aku (dan mungkin beberapa temanku) saat tahu betapa mengerikannya peraturan yang dibacakan para asslab (asisten laboratorium). Tidak boleh inilah, tidak boleh itulah, kalau salah dapat poin lah, laporan harus ACC 2 minggu lah, dan masih banyak lagi. Dari luar memang terlihat sangat mengerikan, namun dalam prakteknya ternyata tidak berat-berat amat. Di PDTK I ini aku mendapat kelompok yang lumayan "membahagiakan". Ada Mirza yang pintar, ada Pongki yang sangat rajin, dan ada Noor yang selalu tertawa. Aku tak selalu membuat laporan di kelompok ini. Aku dan Mirza biasanya bergantian membuat laporan (walau ujung-ujungnya finishing touch nya adalah Mirza hehehe). Pongki itu sangat rajin dalam segala hal termasuk dalam mencicil laporan (bahkan aku kalah dari dia). Dia juga orangnya teramat baik untuk kategori laki-laki (bayangkan laporan resmi dia semua yang ketik...). Sedangkan Noor adalah pelipur lara saat kami mulai jenuh dengan praktikum. Saat laporan menumpuk dan belum ACC, maka dia pula lah yang bisa membuat kami tertawa. Noor bersama Pongki biasanya senang kalau dimintai tolong mengumpulkan laporan ke kost asslab (terutama saat materi Redoks). Finally, aku bahagia bisa sekelompok dengan orang-orang hebat macam mereka. Tambah bahagia waktu di KHS nilai yang keluar adalah A (satu-satunya nilai A untuk praktikum selama hidup  di tekim).

Praktikum Dasar Teknik Kimia II
Inilah praktikum yang paling menjemukan menurutku. Mengapa menjemukan? Karena untuk pertama kalinya lah aku harus merasakan praktikum berjam-jam (sampai Maghrib pun pernah). Wajar aku merasa seperti itu karena selama di PDTK II paling banter praktikum ya cuma 2 jam. Selain itu di praktikum ini pula lah untuk pertama kalinya kami harus mencari sample sendiri untuk praktikum (kalau sample nya murah fine-fine aja, tapi kalau harus beli keju, sunlight, ampe weapol kok rasanya sayang banget tuh uang...). Di PDTK II ini aku satu kelompok dengan Isna dan Ridwan. Speechless kalau ngomongin kelompokku. Jujur saja di kelompok ini aku sangat santai menjalani praktikum. Laporan hampir semua  diurus Isna (aku cuma membuat laporan sekali, materi Viskositas dan Tegangan Muka) dan aku tinggal menyalin saja. Dua teman kelompokku ini adalah aktivis yang sangat aktif. Maka jangan heran kalau kami jarang duduk bersama untuk menyelesaikan laporan. Padahal di PDTK I dulu sepertinya aku sering sekali kumpul dengan kelompokku untuk membuat laporan. Sebenarnya tak banyak kesan di praktikum ini. Hambar saja rasanya. Hal yang menarik paling cuma karena di PDTK II ini kelompokku jarang panen poin jika dibandingkan kelompok lain (poin kami cuma 25. Mungkin terendah di antara anak-anak lain..hehhehee). Nilai yang keluar di KHS adalah B (biasa aja....)

Praktikum Mikrobiologi Industri

Kalau mau tahu praktikum apa yang paling santai (saking santainya bisa mengobrol, bisa manipulasi data, bisa ketawa-ketiwi), tentu saja jawabannya adalah praktikum mikrobiologi industri. Di sinilah segala dosa banyak aku perbuat. Mulai dari tidak pernah sterilisasi alat sebelum praktikum (cuma sekali itu pun praktikum yang pertama), manipulasi data, sampai salah prosedur. Di praktikum ini aku mendapat partner Agnes dan Machmud. Agnes orangnya rajin dan enak buat diajak kerja bareng. Sementara Machmud adalah orang yang sibuk luar biasa sampai-sampai sulit kalau dihubungi. Meski banyak tawa di praktikum ini, tak jarang pula aku dan Agnes sering dibuat kesal oleh Machmud. Mulai dari lama menyalin laporan lah, sering datang telat lah, dan yang paling parah adalah ketika membohongi kami saat dia kami tugaskan membawa santan (untuk praktikum minyak). Kejadian itulah yang menjadi puncak kesebelan kami pada Machmud. Namun di balik semua sifat Machmud yang begitu menyebalkan, harus diakui dia lah penyokong dana kami. Kalau urusan uang, serahkan saja pada Machmud. Juga kalau urusan mengumpulkan laporan ke kost asslab, serahkan saja pada Machmud. Secara keseluruhan aku merasakan kegembiraan tiada tara di praktikum ini (meski kadang harus setiap hari praktikum lanjutan). Sedih, suka, duka, pokoknya semuanya ada di sini. Makin tambah gembira karena salah satu partnerku kini menjadi asslab mirobiologi industri (tentu saja Agnes... bukan Machmud). Kali ini aku mendapat nilai B lagi untuk praktikum ini.

Praktikum Proses Kimia
Well, di sini lah aku merasa sangat bodoh menjadi seorang mahasiswa tekim. Inilah praktikum yang lebih banyak mubeng nya daripada mudeng nya. Tantangan terbesar adalah ketika membuat lapoan susah mencari referensinya (masak mau ditulis di laporan referensi nya masteran??) dan paling geje pembahasannya. Di praktikum ini aku sekelompok dengan Septi yang rajin, Santi yang moody dan kadang malas, dan Qmew yang tukang kentut. Watak dan sifat mereka berbeda-beda. Septi tentu mampu dijadikan teladan yang baik karena begitu rajin (saking rajinnya kadang bedanag semalaman buat bikin laporan). Santi itu orangnya baik dan sangat suka ngaca. Kelemahan dia yang paling menonjol adalah dia sering malas menyalin laporan, saking malasnya hingga kadang begitu lama sekaliiii. Tapi dia sangat berjasa dalam humas alias hubungan dengan asslab. Dia juga sering meneriaki kata "semangat" untuk kami (sebenarnya sih Septi lebih sering bilang "semangat, teman!!!). Qmew termasuk golongan laki-laki yang sedikit membuat masalah. Dia tipe cowok yang cepat dalam urusan menyalin laporan. Dia juga baik hati sekali mau menumpuk laporan di kost asslab meski tengah malam mencekam sekali pun. Di praktikum ini kami dapat jatah giliran untuk membuat laporan, jadi semua pernah merasakan enaknya menyalin laporan. Di praktikum ini lah aku merasa beban membuat laporan menjadi lebih ringan. Kalau jatahku yang membuat laporan ujung-ujungnya kalau bingung aku serahkan sepenuhnya pada Septi..hihihihihi... Yang membuat menarik di praktikum ini adalah ketika untuk pertama kalinya aku mendapat nilai C untuk praktikum (Oh God, I can't belive it..). Awalnya semapt ada sebal (kalau saja nilainya B IP ku jadi 3..) campur malu. Tapi setelah tahu banyak juga yang dapat C, rasanya dunia seakan membelaku...hahahahaha.. Ga jadi malu deh, yang ada malah seneng soalnya temennya banyak...Wakakakakakakak

This is the end of this part. Just wait for the next part or wait for the next my experience in laboratory. Let me tell about Praktikum Kompros and OTK someday.....



*maaf jika ada penulisan yang salah atau kurang berkenan. I just wanna tell the truth :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar