Kamis, 24 November 2011

Jalan Kaki ke Kampus, antara Pelit Ato Sehat?

Aku terbiasa berjalan kaki ke mana pun selama di Tembalang. Ini gara-gara tidak punya motor seperti kebanyakan teman (dan karena bodohnya aku tak bisa naik motor). Jarak antara kost dan kampus yang tidak terlalu jauh membautku sering ke kampus dengan berjalan kaki, baik pagi ato siang ato sore. Capekkah? Lumayan, tapi paling hanya ngos-ngos an beberapa menit. Setelah itu akan biasa juga.

Hari ini, tepatnya siang hari bolong jam setengah dua, aku keluar kost demi ke kampus menghadiri preface Praktiukum Kompros. Wedyan pake bawa-bawa nama kompros! Sedikit pamer lah, aku kebetulan aslab kompros (yang entah kenapa bisa terpilih, sungguh beruntung aku). Rada sebel juga kenapa preface sangat sore yaitu jam setengah 4. Hal ini sungguh membuatku harus berdoa ekstra keras agar bus Semarang-Yogya tidak penuh saat aku pulang nanti. Selain menghambat jam kepulangan, ada hal yang paling membuat aku lemas: siang hari panas-panas aku harus jalan kaki ke kampus. Woooaaa... Hari ini sungguh matahari begitu terik (padahal hari-hari lalu jam segini mendung). Sebenarnya aku bisa milih naik angkot, tapi aku enggan. Enggan kenapa? Enggan mengeluarkan uang seribu rupiah untuk angkot (betapa pelitnya aku ini). Emang cuma seribu tapi sebenarnya sungguh sayang "seribu" untuk angkot yang seharusnya "seribu" bisa dapat gorengan dua biji!

Pada akhirnya, aku sering menutupi "kepelitan"ku dengan alasan: demi kesehatan jalan kaki aja! Hah, betapa naifnya aku. Sehat sih sehat, tapi kalo panas siang-siang bolong gini mana pas buat jalan kaki. Yang ada udah capek dua kali lipat, mandi keringat, plus sumpah serapah sepanjang jalan karena sinar matahari begitu silau. Well, di mata kalian jalan kaki ke kampus adalah hal yang melelahkan dan bodoh. Ga salah anggapan itu, karena aku juga kadang ngrasa begitu. Tapi buatku, jalan kaki adalah bagian dari seni. Siapa sangka dari perjalanan kost menuju kampus aku sering dapat inspirasi. Jalan kaki juga melepaskan penat. Kita bisa memandang tanaman jauh sedikit lebih lama daripada kita naik motor. Jalan kaki juga olahraga paling mudah yang bisa aku lakukan. Iklan aja ada yang bilang jalan kaki 10.000 langkah! Nah lo, seberapa seringkah kalian jalan kaki??? Aku yakin fisik kalian tak seberapa hebat jika dibandingkan dengan fisikku. Try it! Sehatlah dengan jalan kaki :)



ditulis saat hanya berdua dengan Ulil di Lab Kompros, pukul 14.03. Yang laen mana nih???? Lama banget datangnya!!!!! Grrrrr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamis, 24 November 2011

Jalan Kaki ke Kampus, antara Pelit Ato Sehat?

Aku terbiasa berjalan kaki ke mana pun selama di Tembalang. Ini gara-gara tidak punya motor seperti kebanyakan teman (dan karena bodohnya aku tak bisa naik motor). Jarak antara kost dan kampus yang tidak terlalu jauh membautku sering ke kampus dengan berjalan kaki, baik pagi ato siang ato sore. Capekkah? Lumayan, tapi paling hanya ngos-ngos an beberapa menit. Setelah itu akan biasa juga.

Hari ini, tepatnya siang hari bolong jam setengah dua, aku keluar kost demi ke kampus menghadiri preface Praktiukum Kompros. Wedyan pake bawa-bawa nama kompros! Sedikit pamer lah, aku kebetulan aslab kompros (yang entah kenapa bisa terpilih, sungguh beruntung aku). Rada sebel juga kenapa preface sangat sore yaitu jam setengah 4. Hal ini sungguh membuatku harus berdoa ekstra keras agar bus Semarang-Yogya tidak penuh saat aku pulang nanti. Selain menghambat jam kepulangan, ada hal yang paling membuat aku lemas: siang hari panas-panas aku harus jalan kaki ke kampus. Woooaaa... Hari ini sungguh matahari begitu terik (padahal hari-hari lalu jam segini mendung). Sebenarnya aku bisa milih naik angkot, tapi aku enggan. Enggan kenapa? Enggan mengeluarkan uang seribu rupiah untuk angkot (betapa pelitnya aku ini). Emang cuma seribu tapi sebenarnya sungguh sayang "seribu" untuk angkot yang seharusnya "seribu" bisa dapat gorengan dua biji!

Pada akhirnya, aku sering menutupi "kepelitan"ku dengan alasan: demi kesehatan jalan kaki aja! Hah, betapa naifnya aku. Sehat sih sehat, tapi kalo panas siang-siang bolong gini mana pas buat jalan kaki. Yang ada udah capek dua kali lipat, mandi keringat, plus sumpah serapah sepanjang jalan karena sinar matahari begitu silau. Well, di mata kalian jalan kaki ke kampus adalah hal yang melelahkan dan bodoh. Ga salah anggapan itu, karena aku juga kadang ngrasa begitu. Tapi buatku, jalan kaki adalah bagian dari seni. Siapa sangka dari perjalanan kost menuju kampus aku sering dapat inspirasi. Jalan kaki juga melepaskan penat. Kita bisa memandang tanaman jauh sedikit lebih lama daripada kita naik motor. Jalan kaki juga olahraga paling mudah yang bisa aku lakukan. Iklan aja ada yang bilang jalan kaki 10.000 langkah! Nah lo, seberapa seringkah kalian jalan kaki??? Aku yakin fisik kalian tak seberapa hebat jika dibandingkan dengan fisikku. Try it! Sehatlah dengan jalan kaki :)



ditulis saat hanya berdua dengan Ulil di Lab Kompros, pukul 14.03. Yang laen mana nih???? Lama banget datangnya!!!!! Grrrrr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar