UEFA Champions League merupakan salah satu ajang paling bergengsi sekaligus menduduki kasta paling tinggi dalam persepakbolaan Eropa. Di sana lah kita akan melihat pertarungan tim-tim elite dari Eropa. Tak heran jika tiap tim-tim domestik akan berjuan mati-matian untuk bisa lolos otomatis ke Liga Champions. Beberapa tim langganan yang selalu ikut Liga Champions antara lain Real Madrid, Barcelona, Inter Milan, AC Milan, Juventus, Manchaster United, Arsenal, Chelsea, Liverpool, dan Bayern Muenchen. Lalu apa yang membuat Liga Champions sangat diminati? Berikut data dan faktanya.
Sejarah
Kejuaraan ini pertama kali dicetuskan oleh salah satu majalah olah raga Perancis. Trofi berbentuk piala yang dijuluki "The Big Ears", dan trofi pertama berbeda dengan yang sekarang diperebutkan (dibuat oleh Stadellman). Piala yang diperebutkan sekarang adalah edisi ke-6. Pada awalnya kejuaraan memperebutkan piala bernama Piala Juara Klub Eropa atau European Champion Clubs' Cup, yang biasanya disingkat menjadi Piala Eropa (European Cup, dan berbeda dari Piala Eropa seperti yang dikenal di Indonesia sekarang ini yang merujuk kepada European Championship). Kejuaraan ini dimulai pada musim 1955/56 dengan menggunakan sistem gugur dua leg, yaitu setiap tim bermain dua pertandingan, satu tandang dan satu di kandang, dan tim dengan skor rata-rata tertinggi maju ke babak berikutnya. Hanya tim-tim juara liga di masing-masing negara, ditambah dengan pemegang juara pada saat itu, yang berhak ikut ajang kompetisi ini.
Kejuaraan ini pertama kali dicetuskan oleh salah satu majalah olah raga Perancis. Trofi berbentuk piala yang dijuluki "The Big Ears", dan trofi pertama berbeda dengan yang sekarang diperebutkan (dibuat oleh Stadellman). Piala yang diperebutkan sekarang adalah edisi ke-6. Pada awalnya kejuaraan memperebutkan piala bernama Piala Juara Klub Eropa atau European Champion Clubs' Cup, yang biasanya disingkat menjadi Piala Eropa (European Cup, dan berbeda dari Piala Eropa seperti yang dikenal di Indonesia sekarang ini yang merujuk kepada European Championship). Kejuaraan ini dimulai pada musim 1955/56 dengan menggunakan sistem gugur dua leg, yaitu setiap tim bermain dua pertandingan, satu tandang dan satu di kandang, dan tim dengan skor rata-rata tertinggi maju ke babak berikutnya. Hanya tim-tim juara liga di masing-masing negara, ditambah dengan pemegang juara pada saat itu, yang berhak ikut ajang kompetisi ini.
Format Baru
Format dan namanya kemudian diganti pada musim 1992/93. Mulai saat itu, kejuaraan mempunyai tiga babak kualifikasi, satu babak kompetisi grup (tim-tim bermain dalam bentuk "tandang-kandang" seperti kompetisi reguler), dan kemudian empat babak final dengan sistem gugur. Semua babak kualifikasi dan pertandingan dengan sistem gugur dilangsungkan dengan dua leg, kecuali pertandingan final yang merupakan pertandingan tunggal yang diselenggarakan di sebuah tempat yang telah ditentukan oleh UEFA.
Format dan namanya kemudian diganti pada musim 1992/93. Mulai saat itu, kejuaraan mempunyai tiga babak kualifikasi, satu babak kompetisi grup (tim-tim bermain dalam bentuk "tandang-kandang" seperti kompetisi reguler), dan kemudian empat babak final dengan sistem gugur. Semua babak kualifikasi dan pertandingan dengan sistem gugur dilangsungkan dengan dua leg, kecuali pertandingan final yang merupakan pertandingan tunggal yang diselenggarakan di sebuah tempat yang telah ditentukan oleh UEFA.
Kualifikasi
Kualifikasi untuk Liga Champions ditentukan oleh posisi tim-tim di liga domestik dan melalui sistem kuota; negara-negara yang mempunyai liga domestik yang lebih kuat diberikan lebih banyak tempat. Klub yang bermain di liga domestik yang lebih kuat juga mulai ikut pada babak yang lebih akhir. Misalnya, tiga liga terkuat, menurut peringkat UEFA, akan melihat juara dan runner-upnya langsung masuk ke babak fase grup, dan peringkat ketiga dan keempat masuk pada babak kualifikasi ketiga. Ada pengecualian pada peraturan ini; juara bertahan Liga Champions lolos secara otomatis ke babak grup tanpa tergantung posisi akhirnya di liga domestik. Dalam perputaran kompetisi liga Champion klub-klub bertarung sengit untuk menempati posisi teratas sehingga layak ikut serta kejuaraan ini.
Kualifikasi untuk Liga Champions ditentukan oleh posisi tim-tim di liga domestik dan melalui sistem kuota; negara-negara yang mempunyai liga domestik yang lebih kuat diberikan lebih banyak tempat. Klub yang bermain di liga domestik yang lebih kuat juga mulai ikut pada babak yang lebih akhir. Misalnya, tiga liga terkuat, menurut peringkat UEFA, akan melihat juara dan runner-upnya langsung masuk ke babak fase grup, dan peringkat ketiga dan keempat masuk pada babak kualifikasi ketiga. Ada pengecualian pada peraturan ini; juara bertahan Liga Champions lolos secara otomatis ke babak grup tanpa tergantung posisi akhirnya di liga domestik. Dalam perputaran kompetisi liga Champion klub-klub bertarung sengit untuk menempati posisi teratas sehingga layak ikut serta kejuaraan ini.
Daftar Juara UEFA Champions League
1955/1956 – Real Madrid (Spanyol)
1956/1957 – Real Madrid
1957/1958 – Real Madrid
1958/1959 – Real Madrid
1959/1960 – Real Madrid
1960/1961 – Benfica (Portugal)
1961/1962 – Benfica
1962/1963 – AC Milan (Italia)
1963/1964 – FC Internazionale (Italia)
1964/1965 – FC Internazionale
1965/1966 – Real Madrid
1966/1967 – Glasgow Celtic (Skotlandia)
1967/1968 – Manchester United (Inggris)
1968/1969 – AC Milan
1969/1970 – Feyenoord Rotterdam (Belanda)
1970/1971 – Ajax Amsterdam (Belanda0
1971/1972 – Ajax Amsterdam
1972/1973 – Ajax Amsterdam
1973/1974 – Bayern Munchen (Jerman Barat)
1974/1975 – Bayern Munchen
1975/1976 – Bayern Munchen
1976/1977 – Liverpool (Inggris)
1977/1978 – Liverpool
1978/1979 – Nottingham Forest (Inggris)
1979/1980 – Nottingham Forest
1980/1981 – Liverpool
1981/1982 – Aston Villa (Inggris)
1982/1983 – Hamburg SV (Jerman Barat)
1983/1984 – Liverpool
1984/1985 – Juventus (Italia)
1985/1986 – Steaua Bucuresti (Rumania)
1986/1987 – FC Porto (Portugal)
1987/1988 – PSV Eindhoven (Belanda)
1988/1989 – AC Milan
1989/1990 – AC Milan
1990/1991 – Red Star Belgrade (Yugoslavia)
1991/1992 – Barcelona (Spanyol)
1992/1993 – Olympique Marseille (Prancis)
1993/1994 – AC Milan
1994/1995 – Ajax Amsterdam
1995/1996 – Juventus
1996/1997 – Borussia Dortmund (Jerman)
1997/1998 – Real Madrid
1998/1999 – Manchester United
1999/2000 – Real Madrid
2000/2001 – Bayern Munchen (Jerman)
2001/2002 – Real Madrid
2002/2003 – AC Milan
2003/2004 – FC Porto
2004/2005 – Liverpool
2005/2006 – Barcelona
2006/2007 – AC Milan
2007/2008 – Manchester United
2008/2009 – Barcelona
2009/2010 – FC Internazionale
1955/1956 – Real Madrid (Spanyol)
1956/1957 – Real Madrid
1957/1958 – Real Madrid
1958/1959 – Real Madrid
1959/1960 – Real Madrid
1960/1961 – Benfica (Portugal)
1961/1962 – Benfica
1962/1963 – AC Milan (Italia)
1963/1964 – FC Internazionale (Italia)
1964/1965 – FC Internazionale
1965/1966 – Real Madrid
1966/1967 – Glasgow Celtic (Skotlandia)
1967/1968 – Manchester United (Inggris)
1968/1969 – AC Milan
1969/1970 – Feyenoord Rotterdam (Belanda)
1970/1971 – Ajax Amsterdam (Belanda0
1971/1972 – Ajax Amsterdam
1972/1973 – Ajax Amsterdam
1973/1974 – Bayern Munchen (Jerman Barat)
1974/1975 – Bayern Munchen
1975/1976 – Bayern Munchen
1976/1977 – Liverpool (Inggris)
1977/1978 – Liverpool
1978/1979 – Nottingham Forest (Inggris)
1979/1980 – Nottingham Forest
1980/1981 – Liverpool
1981/1982 – Aston Villa (Inggris)
1982/1983 – Hamburg SV (Jerman Barat)
1983/1984 – Liverpool
1984/1985 – Juventus (Italia)
1985/1986 – Steaua Bucuresti (Rumania)
1986/1987 – FC Porto (Portugal)
1987/1988 – PSV Eindhoven (Belanda)
1988/1989 – AC Milan
1989/1990 – AC Milan
1990/1991 – Red Star Belgrade (Yugoslavia)
1991/1992 – Barcelona (Spanyol)
1992/1993 – Olympique Marseille (Prancis)
1993/1994 – AC Milan
1994/1995 – Ajax Amsterdam
1995/1996 – Juventus
1996/1997 – Borussia Dortmund (Jerman)
1997/1998 – Real Madrid
1998/1999 – Manchester United
1999/2000 – Real Madrid
2000/2001 – Bayern Munchen (Jerman)
2001/2002 – Real Madrid
2002/2003 – AC Milan
2003/2004 – FC Porto
2004/2005 – Liverpool
2005/2006 – Barcelona
2006/2007 – AC Milan
2007/2008 – Manchester United
2008/2009 – Barcelona
2009/2010 – FC Internazionale
![]() |
Liverpool saat berhasil meraih trofi Liga Champions tahun 2004/2005 |

Real Madrid saat menjuarai Liga Champions 2001/2002
![]() |
AC Milan berhasil merebut trofi pada musin 2006/2007 |
Hasil Drawing UEFA Champions League 2010/2011
Grup A Grup B
Inter Olympique Lyonnais
Werder Bremen Benfica
Tottenham Hotspur Schalke
Twente Hapoel Tel-Aviv
Grup C Grup D
Manchester United Barcelona
Valencia Panathinaikos
Rangers FC Copenhagen
Bursaspor Rubin Kazan
Grup E Grup F
Bayern Munich Chelsea
Roma Marseille
Basel Spartak Moskwa
CFR Cluj MSK Zilina
Grup G Grup H
AC Milan Arsenal
Real Madrid Shakhtar Donetsk
Ajax Sporting Braga
Auxerre Partizan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar