Sabtu, 29 Januari 2011

Hope Is A Dream That Doesn't Sleep

Lirik terjemahan ini adalah soundtrack dari drama korea Bread, Love, and Dreams. Selain lagunya yang memang enak didengar, liriknya pun ternyata sangat bagus.

It doesn’t matter if I’m lonely. Whenever I think of you
A smile spreads across my face.
It doesn’t matter if I’m tired. Whenever you are happy
My heart is filled with love.

Today I might live in a harsh world again.
Even if I’m tired, when I close my eyes, I only see your image.
The dreams that are still ringing in my ears
Are leaving my side towards you.

Everyday my life is like a dream.
If we can look at each other and love each
I’ll stand up again.

To me, the happiness of those precious memories
Will be warmer during hard times.
For me, hope is a dream that never sleeps.

Like a shadow by my side you always
Quietly come to me.
To see if I’m hurt, to see if I’m lonely everyday
With feelings of yearning, you come to me.

Even if the world makes me cry, I’m okay.
Because you are always by my side.
Like dust, will those memories change and leave?
I’ll keep smiling to ease my heart.

Everyday my life is like a dream.
If we can look at each other and love each
I’ll stand up again.

To me, the happiness of those precious memories
Will be warmer during hard times.
For me, hope is a dream that never sleeps.

No matter how many times I stumble and fall
I’m still standing like this.
I only have one heart.
When I’m tired you become my strength.
My heart is towards you forever.

So I swallowed the hurt and grief.
I’ll only show you my smiling form.
It doesn’t even hurt now.

I’ll always hold on to the dreams I want to fulfill with you
I’ll try to call for you at the place I cannot reach
I love you with all my heart.

PADI - Discography

Dari sekian banyak grup band yang makin menjamur belakangan ini, nampaknya hanya ada satu grup band yang mempu membuat saya tetap setia untuk jatuh cinta kepadanya. Lima album telah ditelurkan band beranggotakan Fadly (vokal), Piyu (gitar), Ari (gitar), Rindra (bass), dan Yoyok (drum) ini. Meski sekarang harus bersaing dengan puluhan band absurd yang muncul, saya rasa Padi masih mampu mempertahankan eksistensinya di industri musik Indonesia. Padi bukan band kacangan yang mengikuti selera pasar, melainkan band yang selalu menciptakan musik yang berkualitas. Seridaknya sudah lima album mereka keluarkan dan kebanyakan lagu-lagu mereka selalu menjadi hits.

LAIN DUNIA (1999)
Album pertama Padi ini cukup laris di pasaran dan langsung disambut baik oleh pencinta musik Indonesia. Single Sobat langsung digemari remaja kala itu. Selain itu ada pula lagu Mahadewi yang memiliki aransemen luar biasa indah yang juga menjadi hits. Lagu andalan lain antara lain Begitu Indah, dan Seperti Kekasihku.

  1. Bidadari
  2. Demi Cinta
  3. Sudahlah
  4. Beri Aku Arti
  5. Terlanjur
  6. Begitu Indah
  7. Mahadewi
  8. Di Sini Tanpamu
  9. Seperti Kekasihku
  10. Sobat
Download Full Album  Lain Dunia


SESUATU YANG TERTUNDA (2001)
Bisa dibilang ini album terlaris yang dimiliki Padi. Album ini kebanyakan berkisah tentang cinta. Hits andalannya antara lain Sesuatu yang Indah, Kasih Tak Sampai, dan Semua Tak Sama. Di album ini pula Padi cukup banyak mendapatkan penghargaan dari berbagai ajang penghargaan musik. Lagu-lagu di album ini begitu easy listening sehingga begitu diminati remaja kala itu
  1. Bayangkanlah
  2. Sesuatu Yang Indah
  3. Semua Tak Sama
  4. Kemana Angin Berhembus
  5.  Lain Dunia
  6. Perjalanan Ini
  7. Seandainya Bisa Memilih
  8. Angkuh
  9. Lingkaran
  10. Kasih Tak Sampai
Download Full Album   Sesuatu yang Tertunda

SAVE MY SOUL (2003)
Di album ketiga mereka, Padi membuat sebuah gebrakan baru. Di album ini akan jarang sekali kita temukan musik mendayu menyentuh hati seperti di album sebelumnya. Musik di Save My Soul ini agak "keras" dan liriknya pun lebih banyak berbicara tentang kegelapan (bukan lagi cinta). Di sini Padi menunjukkan sisi lainnya melalui aransemen musik yang lebih mantap dan lebih "rock". Hits di album ini antara lain Hitam, Rapuh, dan Patah. Padi berhasil berkolaborasi dengan Iwan Fals dalam lagu Sesuatu yang Tertunda. Pada album ketiga ini pun Padi berhasil menyabet banyak nominasi di AMI Award. Padi berani tampil beda di album ini. Walau harus diakui beberapa penggemar butuh adaptasi lagi dengan jenis musik yang mereka bawakan.
  1. Ketakjuban
  2. Hitam
  3. Rapuh
  4. Di Atas Bumi Kita Berpijak
  5. Cahaya Mata
  6. Menanti Keajaiban
  7. Menjadi Bijak
  8. Sesuatu yang Tertunda
  9. Patah
  10. Rephan Hati
Download Full Album  Save My Soul


SELF TITLED-PADI (2005)
Padi kembali muncul dengan lagu yang easy listening. Salah satu single di album ini, Menanti Sebuah Jawaban, bahkan menjadi soundtrack film Ungu Violet. Padi juga berkolaborasi dengan Idris Sardi dalam lagu Masih Tetap Tersenyum. Lagu-lagu andalan di album ini antara lain Ternyata Cinta, Siapakah Gerangan Dirinya, dan Tak Hanya Diam. Di sini Padi kembali mengusung tema cinta pada lagu-lagunya.
  1. Prolog
  2. Tak Hanya Diam
  3. Menanti Sebuah Jawaban
  4. Elok
  5. Siapakah Gerangan Dirinya
  6. Menerobos Gelap
  7. Save My Soul
  8. Akhir Dunia
  9. Ternyata Cinta
  10. Masih Tetap Tersenyum
Download Full Album  Self Titled-Padi


TAK HANYA DIAM (2007)
Di tahun inilah Padi kembali merilis album di tengah ketatnya persaingan munculnya band-band baru macam Kerispatih dan Nidji. Single andalan di album kelima ini adalah Sang Penghibur. Selain itu ada pula Harmony, Belum Terlambat, dan Jangan Datang Malam Ini yang enak untuk didengarkan. Meski angka penjualan album ini tak sefenomenal album-album sebelumnya, setidaknya melalui album ini Padi berhasil menunjukkan bahwa mereka masih ada di industri musik Indonesia.
  1. Sang Penghibur
  2. Harmony
  3. Belum Terlambat
  4. Rencana Besar
  5. Terluka
  6. Jika Engkau Bersedih
  7. Teruslah Benyanyi
  8. Ode
  9. Jangan Datang Malam Ini
  10. Aku Bisa Menjadi Kekasih
Download Full Album  Tak Hanya Diam


Selain itu, Padi juga pernah mengeluarkan single Work of Heaven yang mengisi OST World Cup 2002. Saat itu Padi mewakili Indonesia untuk mengisi album tersebut. Di akhir tahun 2010 ini pun Padi kembali mengeluarkan single Sahabat Selamanya yang menjadi soundtrack Ipin dan Upin.

Kamis, 27 Januari 2011

Challenger

 sebuah tulisan yang saya ambil dari note facebook guru SMP saya


Semua dimulai dari impianku. Aku ingin menjadi astronot. Aku ingin terbang ke luar angkasa. Tetapi aku tidak memiliki sesuatu yang tepat. Aku tidak memiliki gelar. Dan aku bukan seorang pilot. Namun, sesuatu pun terjadilah.

Gedung Putih mengumumkan mencari warga biasa untuk ikut dalam penerbangan 51-L pesawat ulang-alik Challenger. Dan warga itu adalah seorang guru. Aku warga biasa, dan aku seorang guru. Hari itu juga aku mengirimkan surat lamaran ke Washington. Setiap hari aku berlari ke kotak pos. Akhirnya datanglah amplop resmi berlogo NASA. Doaku terkabulkan. Aku lolos penyisihan pertama. Ini benar-benar terjadi padaku.

Selama beberapa minggu berikutnya, perwujudan impianku semakin dekat saat NASA mengadakan test fisik dan mental. Begitu test selesai, aku menunggu dan berdoa lagi. Aku tahu aku semakin dekat pada impianku. Beberapa waktu kemudian, aku menerima panggilan untuk mengikuti program latihan astronot khusus di Kennedy Space Center.

Dari 43.000 pelamar, kemudian 10.000 orang, dan kini aku menjadi bagian dari 100 orang yang berkumpul untuk penilaian akhir. Ada simulator, uji klaustrofobi, latihan ketangkasan, percobaan mabuk udara. Siapakah di antara kami yang bisa melewati ujian akhir ini ?

Tuhan, biarlah diriku yang terpilih, begitu aku berdoa. Lalu tibalah berita yang menghancurkan itu. NASA memilih orang lain yaitu Christina McAufliffe. Aku kalah. Impian hidupku hancur. Aku mengalami depresi. Rasa percaya diriku lenyap, dan amarah menggantikan kebahagiaanku. Aku mempertanyakan semuanya. Kenapa Tuhan? Kenapa bukan aku?

Bagian diriku yang mana yang kurang?Mengapa aku diperlakukan kejam ?

Aku berpaling pada ayahku. Katanya: “Semua terjadi karena suatu alasan.”

Selasa, 28 Januari 1986, aku berkumpul bersama teman-teman untuk melihat peluncuran Challanger. Saat pesawat itu melewati menara landasan pacu, aku menantang impianku untuk terakhir kali. Tuhan, aku bersedia melakukan apa saja agar berada di dalam pesawat itu. Kenapa bukan aku? Tujuh puluh tiga detik kemudian, Tuhan menjawab semua pertanyaanku dan menghapus semua keraguanku saat Challanger meledak, dan menewaskan semua penumpang.

Aku teringat kata-kata ayahku: “Semua terjadi karena suatu alasan.” Aku tidak terpilih dalam penerbangan itu, walaupun aku sangat menginginkannya karena Tuhan memiliki alasan lain untuk kehadiranku di bumi ini. Aku memiliki misi lain dalam hidup. Aku tidak kalah; aku seorang pemenang….

Aku menang karena aku telah kalah. Aku, Frank Slazak, masih hidup untuk bersyukur pada Tuhan karena tidak semua doaku dikabulkan.

Tuhan mengabulkan doa kita dengan 3 cara:
  1. Apabila Tuhan mengatakan YA. Maka kita akan mendapatkan apa yang kita minta.
  2. Apabila Tuhan mengatakan TIDAK. Maka mungkin kita akan mendapatkan yang lain yang lebih sesuai untuk kita.
  3. Apabila Tuhan mengatakan TUNGGU. Maka mungkin kita akan mendapatkan yang terbaik sesuai dengan kehendakNYA.

70 Tahun Berdoa

sebuah tulisan yang saya ambil dari note facebook guru SMP saya.....

Ada seorang kakek yang tinggal di India. Umurnya sudah lebih dari 70 th. Sepanjang hidupnya selama 70 th itu, ia gunakan untuk menyembah berhala dari batu. Setiap hari ia begitu taat menyembah tuhannya itu.
Suatu ketika, kakek ini punya suatu keinginan. Ia pun kemudian mendatangi tuhannya seraya memohon agar doa`nya dapat dikabulkan.
“Oh, tuhanku Latta. Oh tuhanku Uzza. Tujuh puluh tahun aku terus menerus menyembahmu. Selama itu, tak ada sesuatupun yang aku mohonkan kepadamu. Sekarang, aku ada permohonan kepadamu. Mohon, kabulkanlah permohonanku ini”.
Kakek itu memohon sambil merengek-rengek kepada Latta dan Uzza kiranya doa`nya dapat dikabulkan. Demikian seterusnya dia lakukan. Setelah sampai tujuh puluh kali doa` itu ia panjatkan, tak ada sedikitpun pengabulan dari berhala tuhannya yang ia peroleh. Maka kakek itu sedih sekali dan akhirnya putus asa.
Dalam keputusasaannya itu, ternyata Allah SWT memberi hidayah kepada kakek. Hati sang kakek dilapangkan oleh Allah, dan sang kakek segera sadar akan kekeliruannya selama ini. Gantilah kakek itu berdoa` kepada Allah SWT .
” Ya Allah SWT, baru sekarang aku menghadap-Mu. Aku memohon ssuatu kepada-Mu. Kabulkanlah, ya Allah SWT, permohonanku ini “.
Selesai kakek itu bermunajat kepada Allah SWT, maka sesaat kemudian ia mendengar jawban dari Allah SWT.
” Wahai hamba-Ku, mintalah kamu kepada-Ku, niscaya Aku akan memberimu “.
Waktu para malaikat mendengar jawaban yang diberikan Allah SWT kepada sang kakek, maka gemparlah para malaikat.
” Ya Allah SWT, tujuh puluh tahun lamanya orang itu musyrik dan menyembah berhala. Dan telah tujuh puluh kali pula ia telah memohon kepada berhalanya agar dikabulkan permohonannya, namun itu tidak terjadi. Sekarang, ia baru sekali saja berdoa` kepada-Mu, mengapa Engkau kabulkan permohonannya itu ?”
Mendengar pertanyaan para malaikat itu, maka Allah SWT segera memberi penjelasan.
Wahai para malaikat, jika berhala yang benda mati itu tidak bisa mengabulkan permohonannya dan Aku-pun juga tidak, lalu dimana letak perbedaannya antara Aku dan berhala itu ?”

Jumat, 21 Januari 2011

Bread, Love, and Dreams: I think it's all about Forgive and Forgotten

Saya bukanlah penggemar drama Korea yang mengharu biru atau pun penggemar boyband (sekumpulan mas-mas yang energik nari-nari sambil nyanyi) korea yang sedang digandrungi ABG zaman sekarang. Saya masih bertahan di jalur saya sebagai penikmat musik dan film barat serta beberapa karya anak bangsa yang masih "nggenah" dan tidak absurd (beberapa grup band baru yang muncul dan film-film geje yang rilis belakangan ini adalah karya anak bangsa yang amat sangat absurd). Kalau pun akhir-akhir ini saya mngikuti sebuah drama korea yang ditayangkan di televisi, bukan berarti saya sekarang maniak korea. Ini hanya bagian dari perjalanan hidup di mana manusia pun sering masuk ke lubang kesalahan. Meski telah jatuh ke sebuah kesalahan besar, ada hal yang bisa saya petik dari sana. Saya bisa mengambil kesimpulan bahwa memang mata orang-orang Korea memang sipit seperti saya. Saya juga bisa mengerti mengapa banyak ABG suka orang Korea. Usut punya usut memang mereka memiliki wajah yang cute. Imut. Menggemaskan. Sayangnya saya tidak suka tipe-tipe macam Korea begitu. Kurang "cowok" menurut saya. Ah, tapi bukan ini sebenarnya yang ingin saya bicarakan! Bisa-bisanya jadi ngalor ngidul gini. Baiklah.. Ini hal yang ingin saya share kan...


Bread, Love, and Dreams. Inilah judul drama korea yang sedang saya ikuti. Awalnya saya hanya mendengar desas-desus cerita ini dari 2 kawan saya yang begitu menggemari drama korea - Risa dan Noor. Desas-desus kisah ini berlanjut hingga di kost ketika kawan saya menunda membeli beras dan telur (sebagai solusi pengiritan dalam hal makan) di sore hari hanya gara-gara tak mau melewatkan episode drama korea ini. Awalnya saya agak sebal juga, bagaimana bisa drama korea mengalahkan kepentingan kami dalam hal memepertahankan hidup di kost (baca: beli beras dan telur). Karena saat itu semua anak kost berkerubung di depan televisi, mau tak mau saya juga ikutan nimbrung. Sebenarnya sehari sebelumnya saya telah melihat drama itu di kost temen saya, tapi cuma sekilas. Belum mengerti ceritanya juga. Hari itulah kemudian saya mulai bisa mengerti jalan ceritanya sedikit demi sedikit setalah tanya-tanya teman kost. Dan sejak hari itulah saya jadi mengikuti terus kelanjutan kisahnya tanpa pernah melewatkannya sekali pun....


Di sini saya tidak akan membahas tentang alur kisah atau konflik-konflik yang ada. Saya akan menjabarkan tentang satu makna penting dari drama ini yang saya dapatkan dari sifat sang tokoh utama: Kim Tak Goo. Secara fisik, saya akui Kim Tak Goo memang imut. Wajahnya selalu penuh semyuman dan kebahagiaan. Tapi di sisi lain saya melihat dia kadang sebagai laki-laki cengeng yang gampang menangis. Namun satu hal yang membuat saya begitu kagum padanya adalah sifatnya yang begitu baik: memaafkan dan tak menyimpan dendam. Ada satu tokoh lagi bernama Ma Jun yang teramat menyebalkan di mata saya. Segala tingkah lakunya membuat saya gemas dan ingin memukul wajahnya. Perbuatan jahatnya terkadang amat sangat licik dan amat sangat "ala sinetron Indonesia banget". Ma Jun sangat membenci Kim Tak Goo. Segala hal ia lakukan untuk mengalahkan Tak Goo. Namun Tak Goo -entah mengapa di  begitu memiliki hati yang baik- tak pernah sedikit pun ingin membalas kebencian Ma Jun pada dirinya. Ada sebuah scene yang membuat saya begitu terharu. Saat itu Ma Jun begitu jahatnya pada Tak Goo: dia mengambil perempuan yang paling dicintai Tak Goo (entah siapa namanya, saya lupa) dan dia  juga telah membuat Tak Goo kehilangan indra perasa dan penciumannya. Kalau saya jadi Tak Goo, mungkin saya akan membunuh Ma Jun atau kalau perlu meminta kembali walkman yang diberikan untuk Ma Jun (waktu itu Tak Goo pernah mengganti walkman Ma Jun yang rusak dengan walkman yang baru dengan uang gajinya). Namun sayangnya Tak Goo bukanlah saya. Pernah suatu saat dia dengan polos bilang pada Ma Jun: aku tak akan pernah membencimu! What? Sudah gila kah dia? Disakiti berulang-ulang namun tak pernah sedikit pun membenci Ma Jun? Masih normalkah Tak Goo sebagai manusia? Di sinilah pelajaran yang bisa saya ambil.


Pengampunan adalah hal yang mungkin paling sulit dilakukan manusia. Manusia hidup dengan ego masing-masing. Manusia kerap  akan mudah marah kala idealismenya, idenya, pemikirannya, kebebasannya, atau keinginannya dirusak oleh orang lain. Manusia mudah terluka hatinya dan luka tadi tak kunjung kering meski sudah bertahun-tahun. Manusia cenderung menyimpan luka hati selama hidupnya dan mengingat-ingat kesalahan-kesalahan orang lain padanya. Namun dari Tak Goo saya belajar tentang "Forgive and Forgotten": mengampuni dan melupakan. Dendam biasanya muncul karena kebencian yang sudah lama terpendam dan tak terungkapkan. Dendam yang telah tumbuh lama tak akan membuat kita tenang karena kita masih selalu mengingat perbuatan orang lain yang menyakiti kita. Mengampuni adalah solusi terbaik karena melalui pengampunan hati kita tenang, pikiran kita senantiasa positif, tak ada lagi hal-hal yang mengganjal di hati. Pengampunan adalah memberikan sedikit ruang bagi kebencian di dalam hati kita. Jadi penuhilah hati kita dengan cinta dan kasih, maka kebencian yang ada hanya akan mendapat ruangan yang sangat sempit. Sulit memang menghapus ruangan bagi kebencian karena itu sifat manusiawi kita. Oleh sebab itu berikanlah sedikit.. sedikit saja ruangan dalam hatimu bagi  kebencianmu. Ketika kebencian itu sudah tak betah lantaran ruangan yang kamu berikan terlampau sempit, maka dia akan pergi dengan sendirinya. Selain memberi pengampunan, hal lain yang harus kita lakukan adalah melupakan. Lupakanlah segala tindakan kawan atau musuh kita, lupakanlah sakit yang kita rasa, biarkanlah luka di hati kering dengan sendirinya seiring dengan senyuman di tiap langkah kita. So, do you wanna follow Kim Tak Goo? Cause I want to follow him.. Hahahahaha

Minggu, 02 Januari 2011

The Power of Dreams

Sejak kecil saya adalah orang yang percaya akan mimpi. Sebagaimana dengan manusia normal kebanyakan, saya punya segudang mimpi di hidup saya. Bagi saya, mimpi merupakan fungsi waktu. Mimpi-mimpi akan semakin berubah atau bertambah seiring berjalannya waktu. Tidak percaya? Inilah perjalanan mimpi saya:
  • Saat masih TK, saya punya mimpi ingin menjadi artis cilik gara-gara kebanyakan lihat artis cilik zaman itu macam Trio Kwek-Kwek. Kayaknya seru aja jadi kayak mereka. Masih kecil, banyak yang suka, dapet duit lagi
  • Beranjak SD (masih awal SD, cupu..), mimpi saya mulai rada realistis: pengin jadi astronot. Waktu itu saya ingat ada iklan Pepsodent yang bercerita tentang cita-cita seorang anak. Sang anak berkata pengin jadi astronot. Lalu orang tua berkata: astronot giginya ga boleh bolong. Dari situlah saya terhipnotis. Saya jadi tertarik jadi astronot kemudian dengan hebohnya minta dibeliin Pepsodent biar giginya ga bolong (Well, sebegitu besar dampak iklan terhadap anak kecil macam saya...)
  • SD pertengahan (kelas 4 an ke atas lah), mulai muncul mimpi geje lagi. Zaman itu pas lagi booming nya boyband macam BSB, Westlife, N sync. Saya pun mulai doyan nari-nari kalo liat mereka di MTV. Pernah kepikiran pengin jadi penari latar mereka... *kalo inget bagian ini pengin muntah rasanya
  • Zaman SMP, mimpi ini sudah berada di jalur yang "benar". Saya pengin jadi dokter. Mimpi yang sangat mulia kan? Realistis juga karena saat itu otak saya masih berfungsi sebagaimana mestinya (baca: saya pintar). Mimpi itu dilatarbelakangi oleh seseorang. Saat itu saya naksir mas-mas dokter. Jadi entah kenapa mimpi menjadi dokter tiba-tiba muncul. Lagipula jaminan masa depan dokter lumayan cerah ~ kaya maksud e.. hahaha
  • Beranjak SMA, pemikiran saya semakin lebih dewasa. Menimbang kecerdasan saya yang semakin menurun (sebenernya tetep pinter kok, cuma MALAS nya itu gak ketulungan..), kelemotan otak saya yang tiba-tiba muncul, nilai-nilai yang semakin amburadul (pernah saya dapat 35 untuk fisika di rapor bayangan ~ rapor tengah semester, berfungsi untuk menakut-nakuti siswa), dan kehidupan yang semakin nakal juga ~ mulai kenal CINTA.. hahahaha; maka saya putuskan berubah haluan: pengin jadi apoteker aja! Ini jelas lebih realistis karena cewek IPA biasane minim kesempatan. Mau di teknik kayake berat, kalo pinter banget plus punya duit bisa lah nyoba kedokteran. La kalo saya? Dengan modal kemampuan IPA yang minim, saya hanya berani mencoba Farmasi (matematika plus fisika nya dikit, banyak biologinya..)
But dreams are just dreams. Semuanya kembali ama decision maker nya, yaitu Tuhan. Ternayata Tuhan ga mengizinkan saya menjadi artis cilik, astronot, menjadi penari latar, dokter, atau bahkan apoteker. Saat ini saya "diletakkan" di Teknik Kimia. Kalau saya berjalan menurut jalur yang benar, harusnya saya jadi insinyur. Namun kadang mimpi saya emang ekstrim. Apa yang saya lihat, saya suka, dan saya demen; langsung terpatok di otak saya. Dulu sempat suka liat Captain Tsubasa, lalu sempet pengin jadi manajer klub bola kayak di kartun itu (terkadang ampe mikir kalo-kalo saya kemudian cinlok ama kaptennya, persis kayak cerita kartun geje itu..).  Untung sekarang saya sudah ga gitu lagi (bayangin aja kalo saat ini lagi demen ama Spongebob, ga mungkin kan punya mimpi jadi kayak spongebob gitu.. Bisa-bisa saya pake baju ala spongebob buat ke kampus.. hadoohhh).

Meski sudah disuratkan untuk menimba ilmu di teknik kimia, saya masih saja punya mimpi yang "menyimpang". Saya punya mimpi menjadi JURNALIS sekaligus PENULIS. Sangat menyimpang bukan? Mana ada hubungan jurnalis ama reaktor, mana ada hubungan antara neraca massa dengan penulis. Dreams are like love, sulit dimengerti dan dipahami. Kenapa ga dari dulu masuk kuliah penyiaran aja? Kenapa ga dari  dulu masuk sastra aja? Hidup saya memang rumit, penuh pemikiran, dan kehati-hatian sekaligus penuh coba-coba. Siapa sangka tiba-tiba minat menulis saya menjadi bangkit kembali saat saya kuliah di teknik kimia? Siapa sangka imajinasi saya dalam menulis kembali muncul saat saya masuk Kinetika? Jujur saya ga punya harapan berlebih akan mimpi saya saat ini. Harus saya akui juga minat serta bakat menulis saya bisa tiba-tiba luntur oleh jutaan tugas kuliah, ribuan mata kuliah yang tak pernah saya mengerti, dan ratusan masalah selama kuliah. Namun ada satu hal yang ingin saya pahami dari mimpi itu...

Mimpi itu hal murah. Gratis. Maka saya suka bermimpi. Mimpi itu bukan khayalan. Kalau khayalan adalah hal-hal yang sangat tidak realistis yang mucul di otak (ex: manusia bertelur, pergi kuliah naek pesawat, pengin jadi orang kaya tapi ga kerja, dll). Tapi mimpi jelas berbeda dengan khayalan. Definisi mimpi menurut saya: sesuatu yang mendorong manusia untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan bersifat realistis. Mimpi mampu menjadi motivator terbaik buat saya. Mimpi adalah kunci untuk menaklukkan dunia (pinjem liriknya Nidji deh). Kalau kita punya mimpi berarti kita berpikir selangkah lebih maju. Mimpi itu tak akan lekang oleh waktu (jika dipupuk dan dijaga). Meski suatu saat nanti mungkin saya akan menjadi PNS (kebetulan ini lagi jadi trending topic di rumah saya) ato ibu rumah tangga, saya rasa mimpi menjadi seorang penulis dan jurnalis akan tetap ada. Saya pasti akan tetap menulis meski menjadi PNS. Saya akan tetep menulis walau harus tetep ngemong anak. Itulah yang saya namakan dengan The Power of Dreams. Kekuatan yang mampu mengalahkan kepesimisan kita akan dunia ini. Bermimpilah, karena bermimpi itu GRATIS dan HALAL. Bagi saya, orang yang punya mimpi adalah orang yang punya tujuan di masa depan..

Sabtu, 29 Januari 2011

Hope Is A Dream That Doesn't Sleep

Lirik terjemahan ini adalah soundtrack dari drama korea Bread, Love, and Dreams. Selain lagunya yang memang enak didengar, liriknya pun ternyata sangat bagus.

It doesn’t matter if I’m lonely. Whenever I think of you
A smile spreads across my face.
It doesn’t matter if I’m tired. Whenever you are happy
My heart is filled with love.

Today I might live in a harsh world again.
Even if I’m tired, when I close my eyes, I only see your image.
The dreams that are still ringing in my ears
Are leaving my side towards you.

Everyday my life is like a dream.
If we can look at each other and love each
I’ll stand up again.

To me, the happiness of those precious memories
Will be warmer during hard times.
For me, hope is a dream that never sleeps.

Like a shadow by my side you always
Quietly come to me.
To see if I’m hurt, to see if I’m lonely everyday
With feelings of yearning, you come to me.

Even if the world makes me cry, I’m okay.
Because you are always by my side.
Like dust, will those memories change and leave?
I’ll keep smiling to ease my heart.

Everyday my life is like a dream.
If we can look at each other and love each
I’ll stand up again.

To me, the happiness of those precious memories
Will be warmer during hard times.
For me, hope is a dream that never sleeps.

No matter how many times I stumble and fall
I’m still standing like this.
I only have one heart.
When I’m tired you become my strength.
My heart is towards you forever.

So I swallowed the hurt and grief.
I’ll only show you my smiling form.
It doesn’t even hurt now.

I’ll always hold on to the dreams I want to fulfill with you
I’ll try to call for you at the place I cannot reach
I love you with all my heart.

PADI - Discography

Dari sekian banyak grup band yang makin menjamur belakangan ini, nampaknya hanya ada satu grup band yang mempu membuat saya tetap setia untuk jatuh cinta kepadanya. Lima album telah ditelurkan band beranggotakan Fadly (vokal), Piyu (gitar), Ari (gitar), Rindra (bass), dan Yoyok (drum) ini. Meski sekarang harus bersaing dengan puluhan band absurd yang muncul, saya rasa Padi masih mampu mempertahankan eksistensinya di industri musik Indonesia. Padi bukan band kacangan yang mengikuti selera pasar, melainkan band yang selalu menciptakan musik yang berkualitas. Seridaknya sudah lima album mereka keluarkan dan kebanyakan lagu-lagu mereka selalu menjadi hits.

LAIN DUNIA (1999)
Album pertama Padi ini cukup laris di pasaran dan langsung disambut baik oleh pencinta musik Indonesia. Single Sobat langsung digemari remaja kala itu. Selain itu ada pula lagu Mahadewi yang memiliki aransemen luar biasa indah yang juga menjadi hits. Lagu andalan lain antara lain Begitu Indah, dan Seperti Kekasihku.

  1. Bidadari
  2. Demi Cinta
  3. Sudahlah
  4. Beri Aku Arti
  5. Terlanjur
  6. Begitu Indah
  7. Mahadewi
  8. Di Sini Tanpamu
  9. Seperti Kekasihku
  10. Sobat
Download Full Album  Lain Dunia


SESUATU YANG TERTUNDA (2001)
Bisa dibilang ini album terlaris yang dimiliki Padi. Album ini kebanyakan berkisah tentang cinta. Hits andalannya antara lain Sesuatu yang Indah, Kasih Tak Sampai, dan Semua Tak Sama. Di album ini pula Padi cukup banyak mendapatkan penghargaan dari berbagai ajang penghargaan musik. Lagu-lagu di album ini begitu easy listening sehingga begitu diminati remaja kala itu
  1. Bayangkanlah
  2. Sesuatu Yang Indah
  3. Semua Tak Sama
  4. Kemana Angin Berhembus
  5.  Lain Dunia
  6. Perjalanan Ini
  7. Seandainya Bisa Memilih
  8. Angkuh
  9. Lingkaran
  10. Kasih Tak Sampai
Download Full Album   Sesuatu yang Tertunda

SAVE MY SOUL (2003)
Di album ketiga mereka, Padi membuat sebuah gebrakan baru. Di album ini akan jarang sekali kita temukan musik mendayu menyentuh hati seperti di album sebelumnya. Musik di Save My Soul ini agak "keras" dan liriknya pun lebih banyak berbicara tentang kegelapan (bukan lagi cinta). Di sini Padi menunjukkan sisi lainnya melalui aransemen musik yang lebih mantap dan lebih "rock". Hits di album ini antara lain Hitam, Rapuh, dan Patah. Padi berhasil berkolaborasi dengan Iwan Fals dalam lagu Sesuatu yang Tertunda. Pada album ketiga ini pun Padi berhasil menyabet banyak nominasi di AMI Award. Padi berani tampil beda di album ini. Walau harus diakui beberapa penggemar butuh adaptasi lagi dengan jenis musik yang mereka bawakan.
  1. Ketakjuban
  2. Hitam
  3. Rapuh
  4. Di Atas Bumi Kita Berpijak
  5. Cahaya Mata
  6. Menanti Keajaiban
  7. Menjadi Bijak
  8. Sesuatu yang Tertunda
  9. Patah
  10. Rephan Hati
Download Full Album  Save My Soul


SELF TITLED-PADI (2005)
Padi kembali muncul dengan lagu yang easy listening. Salah satu single di album ini, Menanti Sebuah Jawaban, bahkan menjadi soundtrack film Ungu Violet. Padi juga berkolaborasi dengan Idris Sardi dalam lagu Masih Tetap Tersenyum. Lagu-lagu andalan di album ini antara lain Ternyata Cinta, Siapakah Gerangan Dirinya, dan Tak Hanya Diam. Di sini Padi kembali mengusung tema cinta pada lagu-lagunya.
  1. Prolog
  2. Tak Hanya Diam
  3. Menanti Sebuah Jawaban
  4. Elok
  5. Siapakah Gerangan Dirinya
  6. Menerobos Gelap
  7. Save My Soul
  8. Akhir Dunia
  9. Ternyata Cinta
  10. Masih Tetap Tersenyum
Download Full Album  Self Titled-Padi


TAK HANYA DIAM (2007)
Di tahun inilah Padi kembali merilis album di tengah ketatnya persaingan munculnya band-band baru macam Kerispatih dan Nidji. Single andalan di album kelima ini adalah Sang Penghibur. Selain itu ada pula Harmony, Belum Terlambat, dan Jangan Datang Malam Ini yang enak untuk didengarkan. Meski angka penjualan album ini tak sefenomenal album-album sebelumnya, setidaknya melalui album ini Padi berhasil menunjukkan bahwa mereka masih ada di industri musik Indonesia.
  1. Sang Penghibur
  2. Harmony
  3. Belum Terlambat
  4. Rencana Besar
  5. Terluka
  6. Jika Engkau Bersedih
  7. Teruslah Benyanyi
  8. Ode
  9. Jangan Datang Malam Ini
  10. Aku Bisa Menjadi Kekasih
Download Full Album  Tak Hanya Diam


Selain itu, Padi juga pernah mengeluarkan single Work of Heaven yang mengisi OST World Cup 2002. Saat itu Padi mewakili Indonesia untuk mengisi album tersebut. Di akhir tahun 2010 ini pun Padi kembali mengeluarkan single Sahabat Selamanya yang menjadi soundtrack Ipin dan Upin.

Kamis, 27 Januari 2011

Challenger

 sebuah tulisan yang saya ambil dari note facebook guru SMP saya


Semua dimulai dari impianku. Aku ingin menjadi astronot. Aku ingin terbang ke luar angkasa. Tetapi aku tidak memiliki sesuatu yang tepat. Aku tidak memiliki gelar. Dan aku bukan seorang pilot. Namun, sesuatu pun terjadilah.

Gedung Putih mengumumkan mencari warga biasa untuk ikut dalam penerbangan 51-L pesawat ulang-alik Challenger. Dan warga itu adalah seorang guru. Aku warga biasa, dan aku seorang guru. Hari itu juga aku mengirimkan surat lamaran ke Washington. Setiap hari aku berlari ke kotak pos. Akhirnya datanglah amplop resmi berlogo NASA. Doaku terkabulkan. Aku lolos penyisihan pertama. Ini benar-benar terjadi padaku.

Selama beberapa minggu berikutnya, perwujudan impianku semakin dekat saat NASA mengadakan test fisik dan mental. Begitu test selesai, aku menunggu dan berdoa lagi. Aku tahu aku semakin dekat pada impianku. Beberapa waktu kemudian, aku menerima panggilan untuk mengikuti program latihan astronot khusus di Kennedy Space Center.

Dari 43.000 pelamar, kemudian 10.000 orang, dan kini aku menjadi bagian dari 100 orang yang berkumpul untuk penilaian akhir. Ada simulator, uji klaustrofobi, latihan ketangkasan, percobaan mabuk udara. Siapakah di antara kami yang bisa melewati ujian akhir ini ?

Tuhan, biarlah diriku yang terpilih, begitu aku berdoa. Lalu tibalah berita yang menghancurkan itu. NASA memilih orang lain yaitu Christina McAufliffe. Aku kalah. Impian hidupku hancur. Aku mengalami depresi. Rasa percaya diriku lenyap, dan amarah menggantikan kebahagiaanku. Aku mempertanyakan semuanya. Kenapa Tuhan? Kenapa bukan aku?

Bagian diriku yang mana yang kurang?Mengapa aku diperlakukan kejam ?

Aku berpaling pada ayahku. Katanya: “Semua terjadi karena suatu alasan.”

Selasa, 28 Januari 1986, aku berkumpul bersama teman-teman untuk melihat peluncuran Challanger. Saat pesawat itu melewati menara landasan pacu, aku menantang impianku untuk terakhir kali. Tuhan, aku bersedia melakukan apa saja agar berada di dalam pesawat itu. Kenapa bukan aku? Tujuh puluh tiga detik kemudian, Tuhan menjawab semua pertanyaanku dan menghapus semua keraguanku saat Challanger meledak, dan menewaskan semua penumpang.

Aku teringat kata-kata ayahku: “Semua terjadi karena suatu alasan.” Aku tidak terpilih dalam penerbangan itu, walaupun aku sangat menginginkannya karena Tuhan memiliki alasan lain untuk kehadiranku di bumi ini. Aku memiliki misi lain dalam hidup. Aku tidak kalah; aku seorang pemenang….

Aku menang karena aku telah kalah. Aku, Frank Slazak, masih hidup untuk bersyukur pada Tuhan karena tidak semua doaku dikabulkan.

Tuhan mengabulkan doa kita dengan 3 cara:
  1. Apabila Tuhan mengatakan YA. Maka kita akan mendapatkan apa yang kita minta.
  2. Apabila Tuhan mengatakan TIDAK. Maka mungkin kita akan mendapatkan yang lain yang lebih sesuai untuk kita.
  3. Apabila Tuhan mengatakan TUNGGU. Maka mungkin kita akan mendapatkan yang terbaik sesuai dengan kehendakNYA.

70 Tahun Berdoa

sebuah tulisan yang saya ambil dari note facebook guru SMP saya.....

Ada seorang kakek yang tinggal di India. Umurnya sudah lebih dari 70 th. Sepanjang hidupnya selama 70 th itu, ia gunakan untuk menyembah berhala dari batu. Setiap hari ia begitu taat menyembah tuhannya itu.
Suatu ketika, kakek ini punya suatu keinginan. Ia pun kemudian mendatangi tuhannya seraya memohon agar doa`nya dapat dikabulkan.
“Oh, tuhanku Latta. Oh tuhanku Uzza. Tujuh puluh tahun aku terus menerus menyembahmu. Selama itu, tak ada sesuatupun yang aku mohonkan kepadamu. Sekarang, aku ada permohonan kepadamu. Mohon, kabulkanlah permohonanku ini”.
Kakek itu memohon sambil merengek-rengek kepada Latta dan Uzza kiranya doa`nya dapat dikabulkan. Demikian seterusnya dia lakukan. Setelah sampai tujuh puluh kali doa` itu ia panjatkan, tak ada sedikitpun pengabulan dari berhala tuhannya yang ia peroleh. Maka kakek itu sedih sekali dan akhirnya putus asa.
Dalam keputusasaannya itu, ternyata Allah SWT memberi hidayah kepada kakek. Hati sang kakek dilapangkan oleh Allah, dan sang kakek segera sadar akan kekeliruannya selama ini. Gantilah kakek itu berdoa` kepada Allah SWT .
” Ya Allah SWT, baru sekarang aku menghadap-Mu. Aku memohon ssuatu kepada-Mu. Kabulkanlah, ya Allah SWT, permohonanku ini “.
Selesai kakek itu bermunajat kepada Allah SWT, maka sesaat kemudian ia mendengar jawban dari Allah SWT.
” Wahai hamba-Ku, mintalah kamu kepada-Ku, niscaya Aku akan memberimu “.
Waktu para malaikat mendengar jawaban yang diberikan Allah SWT kepada sang kakek, maka gemparlah para malaikat.
” Ya Allah SWT, tujuh puluh tahun lamanya orang itu musyrik dan menyembah berhala. Dan telah tujuh puluh kali pula ia telah memohon kepada berhalanya agar dikabulkan permohonannya, namun itu tidak terjadi. Sekarang, ia baru sekali saja berdoa` kepada-Mu, mengapa Engkau kabulkan permohonannya itu ?”
Mendengar pertanyaan para malaikat itu, maka Allah SWT segera memberi penjelasan.
Wahai para malaikat, jika berhala yang benda mati itu tidak bisa mengabulkan permohonannya dan Aku-pun juga tidak, lalu dimana letak perbedaannya antara Aku dan berhala itu ?”

Jumat, 21 Januari 2011

Bread, Love, and Dreams: I think it's all about Forgive and Forgotten

Saya bukanlah penggemar drama Korea yang mengharu biru atau pun penggemar boyband (sekumpulan mas-mas yang energik nari-nari sambil nyanyi) korea yang sedang digandrungi ABG zaman sekarang. Saya masih bertahan di jalur saya sebagai penikmat musik dan film barat serta beberapa karya anak bangsa yang masih "nggenah" dan tidak absurd (beberapa grup band baru yang muncul dan film-film geje yang rilis belakangan ini adalah karya anak bangsa yang amat sangat absurd). Kalau pun akhir-akhir ini saya mngikuti sebuah drama korea yang ditayangkan di televisi, bukan berarti saya sekarang maniak korea. Ini hanya bagian dari perjalanan hidup di mana manusia pun sering masuk ke lubang kesalahan. Meski telah jatuh ke sebuah kesalahan besar, ada hal yang bisa saya petik dari sana. Saya bisa mengambil kesimpulan bahwa memang mata orang-orang Korea memang sipit seperti saya. Saya juga bisa mengerti mengapa banyak ABG suka orang Korea. Usut punya usut memang mereka memiliki wajah yang cute. Imut. Menggemaskan. Sayangnya saya tidak suka tipe-tipe macam Korea begitu. Kurang "cowok" menurut saya. Ah, tapi bukan ini sebenarnya yang ingin saya bicarakan! Bisa-bisanya jadi ngalor ngidul gini. Baiklah.. Ini hal yang ingin saya share kan...


Bread, Love, and Dreams. Inilah judul drama korea yang sedang saya ikuti. Awalnya saya hanya mendengar desas-desus cerita ini dari 2 kawan saya yang begitu menggemari drama korea - Risa dan Noor. Desas-desus kisah ini berlanjut hingga di kost ketika kawan saya menunda membeli beras dan telur (sebagai solusi pengiritan dalam hal makan) di sore hari hanya gara-gara tak mau melewatkan episode drama korea ini. Awalnya saya agak sebal juga, bagaimana bisa drama korea mengalahkan kepentingan kami dalam hal memepertahankan hidup di kost (baca: beli beras dan telur). Karena saat itu semua anak kost berkerubung di depan televisi, mau tak mau saya juga ikutan nimbrung. Sebenarnya sehari sebelumnya saya telah melihat drama itu di kost temen saya, tapi cuma sekilas. Belum mengerti ceritanya juga. Hari itulah kemudian saya mulai bisa mengerti jalan ceritanya sedikit demi sedikit setalah tanya-tanya teman kost. Dan sejak hari itulah saya jadi mengikuti terus kelanjutan kisahnya tanpa pernah melewatkannya sekali pun....


Di sini saya tidak akan membahas tentang alur kisah atau konflik-konflik yang ada. Saya akan menjabarkan tentang satu makna penting dari drama ini yang saya dapatkan dari sifat sang tokoh utama: Kim Tak Goo. Secara fisik, saya akui Kim Tak Goo memang imut. Wajahnya selalu penuh semyuman dan kebahagiaan. Tapi di sisi lain saya melihat dia kadang sebagai laki-laki cengeng yang gampang menangis. Namun satu hal yang membuat saya begitu kagum padanya adalah sifatnya yang begitu baik: memaafkan dan tak menyimpan dendam. Ada satu tokoh lagi bernama Ma Jun yang teramat menyebalkan di mata saya. Segala tingkah lakunya membuat saya gemas dan ingin memukul wajahnya. Perbuatan jahatnya terkadang amat sangat licik dan amat sangat "ala sinetron Indonesia banget". Ma Jun sangat membenci Kim Tak Goo. Segala hal ia lakukan untuk mengalahkan Tak Goo. Namun Tak Goo -entah mengapa di  begitu memiliki hati yang baik- tak pernah sedikit pun ingin membalas kebencian Ma Jun pada dirinya. Ada sebuah scene yang membuat saya begitu terharu. Saat itu Ma Jun begitu jahatnya pada Tak Goo: dia mengambil perempuan yang paling dicintai Tak Goo (entah siapa namanya, saya lupa) dan dia  juga telah membuat Tak Goo kehilangan indra perasa dan penciumannya. Kalau saya jadi Tak Goo, mungkin saya akan membunuh Ma Jun atau kalau perlu meminta kembali walkman yang diberikan untuk Ma Jun (waktu itu Tak Goo pernah mengganti walkman Ma Jun yang rusak dengan walkman yang baru dengan uang gajinya). Namun sayangnya Tak Goo bukanlah saya. Pernah suatu saat dia dengan polos bilang pada Ma Jun: aku tak akan pernah membencimu! What? Sudah gila kah dia? Disakiti berulang-ulang namun tak pernah sedikit pun membenci Ma Jun? Masih normalkah Tak Goo sebagai manusia? Di sinilah pelajaran yang bisa saya ambil.


Pengampunan adalah hal yang mungkin paling sulit dilakukan manusia. Manusia hidup dengan ego masing-masing. Manusia kerap  akan mudah marah kala idealismenya, idenya, pemikirannya, kebebasannya, atau keinginannya dirusak oleh orang lain. Manusia mudah terluka hatinya dan luka tadi tak kunjung kering meski sudah bertahun-tahun. Manusia cenderung menyimpan luka hati selama hidupnya dan mengingat-ingat kesalahan-kesalahan orang lain padanya. Namun dari Tak Goo saya belajar tentang "Forgive and Forgotten": mengampuni dan melupakan. Dendam biasanya muncul karena kebencian yang sudah lama terpendam dan tak terungkapkan. Dendam yang telah tumbuh lama tak akan membuat kita tenang karena kita masih selalu mengingat perbuatan orang lain yang menyakiti kita. Mengampuni adalah solusi terbaik karena melalui pengampunan hati kita tenang, pikiran kita senantiasa positif, tak ada lagi hal-hal yang mengganjal di hati. Pengampunan adalah memberikan sedikit ruang bagi kebencian di dalam hati kita. Jadi penuhilah hati kita dengan cinta dan kasih, maka kebencian yang ada hanya akan mendapat ruangan yang sangat sempit. Sulit memang menghapus ruangan bagi kebencian karena itu sifat manusiawi kita. Oleh sebab itu berikanlah sedikit.. sedikit saja ruangan dalam hatimu bagi  kebencianmu. Ketika kebencian itu sudah tak betah lantaran ruangan yang kamu berikan terlampau sempit, maka dia akan pergi dengan sendirinya. Selain memberi pengampunan, hal lain yang harus kita lakukan adalah melupakan. Lupakanlah segala tindakan kawan atau musuh kita, lupakanlah sakit yang kita rasa, biarkanlah luka di hati kering dengan sendirinya seiring dengan senyuman di tiap langkah kita. So, do you wanna follow Kim Tak Goo? Cause I want to follow him.. Hahahahaha

Minggu, 02 Januari 2011

The Power of Dreams

Sejak kecil saya adalah orang yang percaya akan mimpi. Sebagaimana dengan manusia normal kebanyakan, saya punya segudang mimpi di hidup saya. Bagi saya, mimpi merupakan fungsi waktu. Mimpi-mimpi akan semakin berubah atau bertambah seiring berjalannya waktu. Tidak percaya? Inilah perjalanan mimpi saya:
  • Saat masih TK, saya punya mimpi ingin menjadi artis cilik gara-gara kebanyakan lihat artis cilik zaman itu macam Trio Kwek-Kwek. Kayaknya seru aja jadi kayak mereka. Masih kecil, banyak yang suka, dapet duit lagi
  • Beranjak SD (masih awal SD, cupu..), mimpi saya mulai rada realistis: pengin jadi astronot. Waktu itu saya ingat ada iklan Pepsodent yang bercerita tentang cita-cita seorang anak. Sang anak berkata pengin jadi astronot. Lalu orang tua berkata: astronot giginya ga boleh bolong. Dari situlah saya terhipnotis. Saya jadi tertarik jadi astronot kemudian dengan hebohnya minta dibeliin Pepsodent biar giginya ga bolong (Well, sebegitu besar dampak iklan terhadap anak kecil macam saya...)
  • SD pertengahan (kelas 4 an ke atas lah), mulai muncul mimpi geje lagi. Zaman itu pas lagi booming nya boyband macam BSB, Westlife, N sync. Saya pun mulai doyan nari-nari kalo liat mereka di MTV. Pernah kepikiran pengin jadi penari latar mereka... *kalo inget bagian ini pengin muntah rasanya
  • Zaman SMP, mimpi ini sudah berada di jalur yang "benar". Saya pengin jadi dokter. Mimpi yang sangat mulia kan? Realistis juga karena saat itu otak saya masih berfungsi sebagaimana mestinya (baca: saya pintar). Mimpi itu dilatarbelakangi oleh seseorang. Saat itu saya naksir mas-mas dokter. Jadi entah kenapa mimpi menjadi dokter tiba-tiba muncul. Lagipula jaminan masa depan dokter lumayan cerah ~ kaya maksud e.. hahaha
  • Beranjak SMA, pemikiran saya semakin lebih dewasa. Menimbang kecerdasan saya yang semakin menurun (sebenernya tetep pinter kok, cuma MALAS nya itu gak ketulungan..), kelemotan otak saya yang tiba-tiba muncul, nilai-nilai yang semakin amburadul (pernah saya dapat 35 untuk fisika di rapor bayangan ~ rapor tengah semester, berfungsi untuk menakut-nakuti siswa), dan kehidupan yang semakin nakal juga ~ mulai kenal CINTA.. hahahaha; maka saya putuskan berubah haluan: pengin jadi apoteker aja! Ini jelas lebih realistis karena cewek IPA biasane minim kesempatan. Mau di teknik kayake berat, kalo pinter banget plus punya duit bisa lah nyoba kedokteran. La kalo saya? Dengan modal kemampuan IPA yang minim, saya hanya berani mencoba Farmasi (matematika plus fisika nya dikit, banyak biologinya..)
But dreams are just dreams. Semuanya kembali ama decision maker nya, yaitu Tuhan. Ternayata Tuhan ga mengizinkan saya menjadi artis cilik, astronot, menjadi penari latar, dokter, atau bahkan apoteker. Saat ini saya "diletakkan" di Teknik Kimia. Kalau saya berjalan menurut jalur yang benar, harusnya saya jadi insinyur. Namun kadang mimpi saya emang ekstrim. Apa yang saya lihat, saya suka, dan saya demen; langsung terpatok di otak saya. Dulu sempat suka liat Captain Tsubasa, lalu sempet pengin jadi manajer klub bola kayak di kartun itu (terkadang ampe mikir kalo-kalo saya kemudian cinlok ama kaptennya, persis kayak cerita kartun geje itu..).  Untung sekarang saya sudah ga gitu lagi (bayangin aja kalo saat ini lagi demen ama Spongebob, ga mungkin kan punya mimpi jadi kayak spongebob gitu.. Bisa-bisa saya pake baju ala spongebob buat ke kampus.. hadoohhh).

Meski sudah disuratkan untuk menimba ilmu di teknik kimia, saya masih saja punya mimpi yang "menyimpang". Saya punya mimpi menjadi JURNALIS sekaligus PENULIS. Sangat menyimpang bukan? Mana ada hubungan jurnalis ama reaktor, mana ada hubungan antara neraca massa dengan penulis. Dreams are like love, sulit dimengerti dan dipahami. Kenapa ga dari dulu masuk kuliah penyiaran aja? Kenapa ga dari  dulu masuk sastra aja? Hidup saya memang rumit, penuh pemikiran, dan kehati-hatian sekaligus penuh coba-coba. Siapa sangka tiba-tiba minat menulis saya menjadi bangkit kembali saat saya kuliah di teknik kimia? Siapa sangka imajinasi saya dalam menulis kembali muncul saat saya masuk Kinetika? Jujur saya ga punya harapan berlebih akan mimpi saya saat ini. Harus saya akui juga minat serta bakat menulis saya bisa tiba-tiba luntur oleh jutaan tugas kuliah, ribuan mata kuliah yang tak pernah saya mengerti, dan ratusan masalah selama kuliah. Namun ada satu hal yang ingin saya pahami dari mimpi itu...

Mimpi itu hal murah. Gratis. Maka saya suka bermimpi. Mimpi itu bukan khayalan. Kalau khayalan adalah hal-hal yang sangat tidak realistis yang mucul di otak (ex: manusia bertelur, pergi kuliah naek pesawat, pengin jadi orang kaya tapi ga kerja, dll). Tapi mimpi jelas berbeda dengan khayalan. Definisi mimpi menurut saya: sesuatu yang mendorong manusia untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan bersifat realistis. Mimpi mampu menjadi motivator terbaik buat saya. Mimpi adalah kunci untuk menaklukkan dunia (pinjem liriknya Nidji deh). Kalau kita punya mimpi berarti kita berpikir selangkah lebih maju. Mimpi itu tak akan lekang oleh waktu (jika dipupuk dan dijaga). Meski suatu saat nanti mungkin saya akan menjadi PNS (kebetulan ini lagi jadi trending topic di rumah saya) ato ibu rumah tangga, saya rasa mimpi menjadi seorang penulis dan jurnalis akan tetap ada. Saya pasti akan tetap menulis meski menjadi PNS. Saya akan tetep menulis walau harus tetep ngemong anak. Itulah yang saya namakan dengan The Power of Dreams. Kekuatan yang mampu mengalahkan kepesimisan kita akan dunia ini. Bermimpilah, karena bermimpi itu GRATIS dan HALAL. Bagi saya, orang yang punya mimpi adalah orang yang punya tujuan di masa depan..