Minggu, 22 Agustus 2010

Keranjingan Westlife (Lagi)

Ini mungkin posting an terakhir saya sebelum kembali ke tanah rantau saya di kota Semarang. Setidaknya selama liburan ini saya mengalami banyak hal dan dari sekian banyak hal tadi yang paling berkesan adalah ketika saya jatuh cinta lagi pada Westlife....

Album Westlife terbaru berjudul Where We Are (diluncurkan tahun 2009 lalu). Dari 13 lagu yang ada, saya jatuh hati pada dua lagu: How to Break A Heart dan No More Heroes
Cover album Where We Are (2009)



How To Break A Heart
 
Since you're not worth my love
I haven't given up
I'm stronger than that
And though my heart will break
I'm takin' back my faith
Cos right now my world is spinnin' too fast
But you won't be the end of me
If you were the one you wouldn't hurt me so bad
You gave me the world

Gave me the world to take it all away
All you left me was yesterday
And this space in my heart
Now it's slowly tearin' me apart
I'm takin' all that I learned from you
I'll make it something I'll never do
I can't be who you are
You taught me how to break a heart
You taught me how to break a heart

I'll make it through this pain
My dreams won't call your name
I'm stronger than that
Cos I still know how to love
Know that will be enough
And this moment will fade into the past
You won't be the end of me
If you were the one you wouldn't hurt me so bad
You gave me the world

I'm taking back my faith
I'm taking back my life
I don't care for who you are
Cos you taught me how to break a heart
How to break a heart
How to break a heart
Cos you taught me how to break a heart


No More Heroes

When the waves are crashing down
Pulling you to sorrow
I will sail you back to shore
When there are no more heroes

Over under, near or far
I’'ll be right beside you
Standing here with open arms
When there are no more heroes
 
And through it all
And through it all
When you'’re tired and you stumble I will carry you
When starlight falls, my love will guide you home
You'’ll never be alone
When there are no more heroes

It was you who showed me how
Brought me back to glory
Through hopelessness and darkest days
It was breath you gave me


Saya sangat suka dengan lirik dua lagu tadi... Entah kenapa... dan sampai sekarang saya masih sering nyanyi-nyanyi lagu itu (padahal saya sudah jarang nyanyi lagu Westlife.. terakhir suka Westlife pas SD...)

Jumat, 20 Agustus 2010

Beda Es Teh di Jakarta dengan Es Teh di Semarang

Seklumit cerita... Sebuah obrolan dengan mas saya...
 
Tanggal 6 ampe 8 Juli yang lalu mas saya berada di Jakarta dalam rangka mengikuti lomba (yang entah apa itu saya kurang mengerti, pokoknya ujung-ujungnya dia dapat juara deh) di Universitas Tri Sakti. Hal yang membuat saya tertarik dari berbagai cerita dia adalah seputar ES TEH.

Es teh, sebuah minuman yang menjadi favorit saya ketika makan di warteg, di warung penyet, atau di tempat makan rada mahal sekali pun. Umumnya dan setahu saya selama hidup di dunia, es teh rata-rata punya harga Rp 1000,00 ampe Rp 2000,00 (di Semarang rata-rata harganya segitu sih). Pernah sih saya nemu yang lebih mahal, tapi paling pol cuma Rp 2500,00. Nah, yang bikin saya kaget ampe loncat-loncat (sedikit lebai saking kagetnya,,,) , mas saya beli es teh di Jakarta harganya Rp 1000,00 tapi TANPA GULA!!! Tiap satu sendok gula dihargai Rp 500,00. Jadi kalo pengin manis paling tambah 2 sendok dan harganya jadi Rp 2000,00.  Dalam otak saya, betapa komersilnya orang-orang sana!!! Gula per sendok aja dikasih harga. Ga bisa ngebayangin gimana kalau saya hidup ato kuliah (ato bahkan kerja) di sana.. Saya yang kata teman-teman adalah orang super irit dan efisien dalam makan, mungkin harus berpikir 2000 kali untuk membeli sekadar es teh..

Dapat saya simpulkan sementara, tuntutan hidup yang tak mudah di Jakarta mungkin menjadi penyebab utama mengapa minuman seperti es teh saja berharga mahal. Kalo mau hidup di sana emang sulit. Bersyukur saya dikasih Tuhan kuliah di Undip Semarang, yang biarpun panasnya minta ampun harga es teh tetap Rp 1000,00 dan UDAH PAKE GULA....

Seperti kata pepatah lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya... Maka lain kota lain pula harga es tehnya...hahahahaha

Rabu, 18 Agustus 2010

My "Damn" World is Chemical Engineering

I know what chemical engineering means
I know what the reactor means
I know what is the evaporation
I know how is the process of refrigeration
I know everything I did on the laboratory
I know the differences between absorption, distillation, extraction, etc
But the trouble is....
I never know how to love chemical engineering..........................
Why I have to spend all my life with this hell life????
I try to not think all my pain, try to live normally, try to smile everyday
but sometimes I feel so bored, so tired, and I wanna get out from here
I call it "My Damn World"
But I know it's too late...
I can't do anything..

Now, I just walk on God's path
Whatever He wants, I'll do
Wherever He puts me, that's I belong to
and my future is still a mystery
but I believe that all I've got from God till now are the gifts
Don't be sad, don't worry, don't cry for my life
Just like He said: Segala sesuatu indah pada waktunya

I love You, Jesus...
I love my damn world
I love this hell life
I love all people around me
and finally someday I will say: I LOVE CHEMICAL ENGINEERING

LAPORAN RESMI KARBOHIDRAT

BAB I
PENDAHULUAN


I.1. Latar Belakang
    Karbohidrat ialah polihidrosialdehid, polihidroksiketon, atau zat yang memberikan senyawa seperti itu jika dihidrolisis. Kimiawi karbohidrat pada dasarnya merupakan kimia gabungan dari dua gugus fungsi, yaitu gugus hidroksil dan gugus karbonil. Karbohidrat terdapat dalam semua tumbuhan dan hewan dan sangat penting bagi kehidupan. Melalui proses fotosintesis, tumbuhan mengonversi karbondioksida menjadi karbohidrat, terutama selulosa, pati, dan gula. Selulosa ialah blok pembangun pada dinding sel yang kaku dan jaringan kayu dalam tumbuhan, sedangkan pati ialah bentuk cadangan uatama dari karbohidrat untuk nantinya digunakan sebagai makanan/ sumber energi.

I.2. Tujuan
I.2.1. Tujuan Instruksional Umum
    Setelah mengikuti praktikum mahasiswa mampu menyusun rangkaian alat dan mengoperasikannya, serta memahami reaksi-reaksi yang terjadi pada bahan organik serta menganalisa secara kuantitatif.
I.2.2. Tujuan Instruksional Khusus
    Setelah mengikuti parkatikum kimia organik dengan pokok bahasan analisa karbohidrat (pati), mahasiswa akan dapat menyusun rangkaian alat analisa karbohidrat (pati) dan mengoperasikannya, serta memahami reaksi-reaksi yang terjadi pada senyawa karbohidrat dan cara menentukan kadar karbohidrat (pati) pada suatu bahan dengan prosedur yang benar.
I.2.3. Tujuan Percobaan
a. Mahasiswa dapat menyusun rangkaian alat analisa karbohidrat (pati) dan mengopersikannya
b.    Mampu memahami reaksi-reaksi yang terjadi pada senyawa    karbohidrat
c.    Mengetahui cara menentukan kadar karbohidrat (pati) pada suatu bahan sesuai dengan prosedur yang benar

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


    Karbohidrat merupakan senyawa organik yang banyak di alam yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Rumus empiris dari senyawa karbohidrat adalah CH2O. Senyawa karbohidrat merupakan polihidroksi aldehid dan keton atau turunannya.
    Menurut ukuran molekulnya, karbohidrat dibagi menajadi:
1.    Monosakarida: merupakan karbohidrat yang paling sederhana
    Contoh: glukosa, fruktosa, galaktosa, ribosa
2.    Disakarida: terdiri dari dua satuan monosakarida
    Contoh: sukrosa, maltosa, selobiosa, laktosa
3.    Poliskarida: terdiri banyak satuan (lebih dari delapan satuan)
    Conttoh: pati, selilosa, pektin, kitin, dan lain-lain
    Sifat-sifat umum karbohidrat:
1.    Senyawa karbohidrat dari tingkat yang lebih tinggi dapat diubah menjadi tingkat yang lebih rendah dengan cara menghidrolisa
2.    Gugus hemiasteal (keton maupun aldehid) mempunyai sifat pereduksi
3.    Gugus-gugus hidroksil pada karbohidrat juga bertabiat serupa dengan yang terdapat pada gugus alkohol lain.

Pati
Pati terdiri dari 2 macam senayawa, yaitu:
a.    Amilosa (+20%)
Yang mempunyai sifat larut dalam air panas.
Amilosa merupakan polimer linier dari α-D glukosa yang dihubungkan secara 1,4’

    Tiap molekul amilosa terdapat + 250 satuan glukosa
    Hidrolisis parsial manghasilkan maltosa (dan oligomer lain) sedangkan hidrolisis lengkap hanya menghasilkan D-glukosa
    Molekul amilosa membentuk spiral di sekitar molekul I2 dan antaraksi keduanya akan menimbulkan warna biru. Hal ini digunakan sebagai dasar uji iod pada pati
b.    Amilopektin (+80%)
    Mempunyai sifat tidak larut dalam air
    Struktur bangun dari senyawa amilopektin hampir sama dengan amilosa, perbedaannya rantai amilopektin mempunyai percabangan
    Rantai utama amilopektin mengandung 1,4’ α-D glukosa dan percabangan rantainya mengandung 1,6’ α-D glukosa. Tiap molekul mengandung + 1000 satuan glukosa
    Hidrolisa parsial dari amilopektin akan menghasilkan oligosakarida yang disebut dekstrin, yang sering digunakan sebagai perekat (lem), pasta, dan kanji tekstil
    Hidrolisa lanjut dari dekstrin dapat menghasilkan maltosa dan isomaltosa
    Hidrolisa lengkap dari amilopektin hanya menghasilakan D-glukosa
Amilopektin→dekstrin→maltosa+isomaltosa→D-glukosa

BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN


III.1. Bahan dan Alat yang Digunakan
III.1.1. Bahan
    CuSO4
    HCl            0,1 N; 100 ml
    NaOH            0,1 N; 100 ml
    K-Na tartrat
    Glukosa anhididris    1,25 gr
    Metilen Blue        secukupnya
    Sampel roti marie    10 gr
III.1.2. Alat

    Timbangan
    Buret
    Magnetic Stirrer
    Waterbath
    Labu leher tiga
    Termometer
    Pendingin balik
    Klem
    Statif
    Pipet volum


III.2. Gambar Rangkaian Alat

III.3. Prosedur Kerja
    Analisa kadar pati
    Persiapan bahan
Timbang 10 gr sampel  roti marie yang telah dihalusakan dalam gelas piala 250 ml, tambahkan 100 ml aquades dan aduk selama 1 jam. Suspensi disaring dengan kertas saing dan cuci dengan aquades sampai volume filtrat 250 ml. Filtrat dibuang.
Untuk bahan yang mengandung lemak, padatan yang telah disaring dicuci 5 kali dengan 10 ml ether. Biarkan ether menguap, kemudian cuci dengan 150 ml alkohol 10%.
    Standarisasi larutan fehling
Larutan fehling A sebanyak 5 ml dan larutan fehling B sebayak 5 mml dicampur lalu ditambah 15 ml larutan glukosa standar dari buret. Campuran didihkan selama 2 menit. Kemudian masih dalam keadaaan mendidih, penetesan glukosa dilanjutkan sampai warna biru hampir hilang. Penambahan ini dilakukan dalam waktu 1 menit. Seetelah itu campuran ditambah 2- 4 tetes indikator MB, dan titrasi dilanjtkan sampai warna merah. Catat volume glukosa standar yang diperlukan (F).
    Penentuan kadar pati
10 gr pati dilarutkan dalam 100 ml HCl 0,1 N. Larutan dipanaskan pada suhu + 100o C selama 1 jam. Setelah itu didinginkan, diencerkan dengan aquades sampai 500 ml, dan netralkan. Diambil 5 ml, diencerkan sampai 100 ml, diambil 5 ml. Kemudia dititrasi 5 ml sampel+5ml fehling A+5 ml fehling B+15 ml glukosa standar, dipanaskan sampai mendidih ditambahkan 3 tetes indikator MB.  2 menit dari mendidih, larutan dititrasi dengan glukosa standar hingga warna berubah menjadi merah bata. Catat kebutuhan titran (M ml). Hitung kadar pati. Yang perlu diperhatikan, proses titrasi dilakukan dalam keadaan mendidih (di atas kompor), titrasi efektif dilakukan maksimal 1 jam.
    X=((F-M)N(100/5)(B/5))/W
Dengan B=500 ml, jika ingin diperoleh kadar pati dikalikan dengan 0,9
Keterangan:
X= hasil glukosa, dalam bagian berat pati
F= larutan glukosa standar yang diperlukan
M= larutan glukosa standar yang digunakan untuk menitrasi sampel
N= gr glukosa/ml larutan standar = 0,0025 gr/l
W= berat pati yang dihidrolisis, gr
B= volume larutan suspensi pati dalam reaktor yang dihdrolisis
    Pembuatan larutan fehling
    Larutan fehling A
Dibuat dengan melarutkan 34,639 gr CuSO45H2O dalam 500 ml aquades, zat padat yang terlarut disaring
    Larutan fehling B
Dibuat dengan melarutkan 172 gr Kalium Natrium Tartrat (KnaC4H4O64H2O) dan 50 gr NaOH dalam aquades sampai volumenya menjadi 500 ml lalu dibiarkan selama 2 hari. Selanjutnya larutan disaring dengan wol glass.
    Pembuatan larutan glukosa standar
Ddibuat dengan melarutkan 2,5 gr glukosa anhidris dengan air suling sampai volume 1000 ml.

BAB IV
HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN


IV.1. Hasil Percobaan
    Standarisasi larutan fehling
Volume larutan standar yang dibutuhkan (F) = 24,4 ml
    Penentuan kadar pati
Volume titran glukosa standar (M) = 21 ml
    Berat pati yang ditemukan dalam percobaan (X) = 1,35 gr
Berat pati sebenarnya = 20 gr
% error = 93%

IV.2. Pembahasan
    Kadar pati yang ditemukan lebih kecil
    Hal tersebut dikarenakan pemanasan dilakukan terlalu lama (setelah mendidih). Pemanasan akan mempercepat laju reaksi. Pemanasan pada saat titrasi (setelah mendidih) akan menyebabkan reaksi antara campuran fehling dan glukosa standar semakin cepat, sehingga larutan fehling cepat dan banyak tereduksi. Pada reaksi antara glukosa dan fehling, ion Cu2+ akan direduksi menjadi Cu. Hal ini karena glukosa terdapat gugus aldehid yang merupakan reduktor kuat yang dapat mereduksi fehling menjadi Cu2O
    R-CH=O + 2Cu2+ + 5OH- → R-C-OH + Cu2O + 3H2O
    Hal ini mengakibatkan volume titran yang dibutuhkan lebih sedikit. Ion Cu2+ yang direduksi menjadi Cu+ tidak hanya direduksi oleh gugus aldehid yang ada di dalam glukosa standar melainkan juga direduksi oleh gugus aldehid dari glukosa yang ada di dalam sampel sehingga titran yang dibutuhkan lebih sedikit.
(Reff: www.univ.uit.umas.edv)

    Tujuan standarisasi glukosa anhidris
    Glukosa anhidris dilarutkan dalam aquades guna mendapatkan glukosa standar. Larutan tersebut perlu distandarisasi terlebih dahulu karena merupakan larutan standar sekunder, di mana normalitasnya dapat berubah (sesuai volume dan massa)
    N = M eq
            = m1000/(BM V) eq
          = 1,25x1000/180x500 . 1
        = 0,1 N
Normalitasnya adalah 0,1 N
Larutan glukosa standar digunakan untuk melakukan titrasi terhadap larutan yang sudah diberi fehling A dan fehling B. Glukosa merupakan aldehid dan reduktor kuat sehingga akan mereduksi fehling menajdi Cu2O dan membentuk endapan merah bata,

(Reff: www.wikipedia.org)
    Munculnya endapan merah bata
    Larutan glukosa standar berfungsi untuk menitrasi larutan fehling A dan fehling B yang telah bercampur dengan sampel. Glukosa tersebut akan mereduksi fehling menjadi Cu2O sehingga membentuk ebdapan merah bata.

(Reff: David S, Page, 153)
    Cara kerja larutan fehling
    Bila larutan fehling A dan fehling B dicampur dengan volume yang sama maka dihasilakn larutan yang berwarna biru tua. Adanya glukosa atau heksosa pada karbohidrat mereduksi larutan fehling menjadi Cu2O dan meimbulkan adanya warna merah bata. Sehingga adanya karbohidrat pada suatu sampel dapat diidentifikasi menggunakan larutan fehling.

Reduksi

Oksidasi

(Reff: David S. Page, 153)
    Koefisien 0,9
    Untuk menghitung kadar pati yang ada di roti marie harus dikalikan dengan 0,9 sesuai dengan rumus:
    X=((F-M)N(100/5)(B/5))/W x0,9
Koefisien 0,9 merupakan rasio perbandingan berat molekul glukosa dengan berat molekul pati:
Glukosa C6H12O6 BM = 180
Pati        C6H12O6 BM = 162
    Koefisien = (BM Pati)/(BM Glukosa)
                = 162/180
                         =  0,9
(Reff: Tabel SPU)

BAB V
PENUTUP


V.1. Kesimpulan
1. Kadar pati dalam percobaan roti marie 1,35 gr dan kadar asli 20 gr dengan persen error 93%
2. Pemanasan saat titrasi mempercepat laju reaksi sehingga makin banyak fehling yang tereduksi dan volume titran makin sedikit
3. Glukosa anhidris perlu distandarisasi karena larutan standar sekunder
4. Fehling digunakan untuk menganalisa gugus aldehid (glukosa)
5. Endapan merah bata Cu2O hasil reduksi larutan fehling
6. 0,9 merupakan rasio perbandingan BM pati dengan glukosa

V.2. Saran
1. Sampel harus benar-benar halus dan kering
2. Standarisasi larutan fehling harus ddilakukan secara teliti
3. Titrasi dengan glukosa standar harus dalam keadaan mendidih
4. Glukosa standar harus distandarisasi terlebih dahulu

DAFTAR PUSTAKA


A.O.A.C., Official Method of Analysis of the A.O.A.C, II ed, P.539-540, Washington D.C., 1970
Dasar-Dasar Biokimia
Groggins, PH, Unit Processes in Organic Syntesis”, 5 ed, PP.750-783, Mc.Graw Hill Book Company Inc, New York, 1950
Kerr, R.W., Chemistry and Industry of Strach”, 2 ed, PP.375-403, Academic Press Inc, New York, 1950
Woodman, A. Food Analysis, 4 ed, PP.264-265, Mc Graw Hill Book Company Inc, New York, 1941
www.wikipedia.org

DULU "PENJAJAHAN FISIK", KINI "PENJAJAHAN MORAL"

Sudah lebih dari setengah abad Indonesia merdeka. Usia enam puluh lima bukanlah usia remaja lagi. Jika diibaratkan manusia, di usia itulah manusia sudah banyak menjalani pahit manis kehidupan. Indonesia bukan lagi “remaja” yang sedang berusaha mencari jati dirinya, melainkan negara yang seharusnya sudah mampu memperbaiki diri dari banyak masalah di negara ini. Meski secara yuridis dan de facto Indonesia telah merdeka sejak enam puluh lima tahun yang lalu, kini nampaknya bangsa ini harus menerima kenyataaan kalau kembali “terjajah”. Perjuangan merebut kemerdekaan oleh para pahlawan sejak bertahun-tahun yang lalu nampaknya sia-sia jika melihat kondisi bangsa ini sekarang.

Apakah sekarang benar-benar sudah merdeka? Ada baiknya kita telisik dulu definisi merdeka tersebut. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, merdeka artinya bebas dari penghambaan, penjajahan, dan lain-lain; berdiri sendiri; tidak terkena atau lepas dari tuntutan; tidak terikat, tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu; atau leluasa. Jika dilihat dari peristiwa enam puluh lima tahun yang lalu, memang bisa dikatakan Indonesia telah merdeka. Dalam sejarah tercatat setidaknya ada lima bangsa yang pernah menjajah Indonesia, yaitu Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda, dan Jepang. Bentuk penjajahan oleh kelima bangsa tersebut lebih bersifat “penjajahan fisik” (misal kerja paksa di zaman Jepang: romusha). Kini kita telah bebas dari belenggu kelima bangsa tadi dan berdiri sebagai bangsa yang bebas dari penjajahan. Namun jika kita lebih mau membuka mata, sebenarnya negara ini kembali “terjajah” di tengah “kemerdekaan” yang dirasakan. Ibarat paradoks, bangsa ini mencoba menutupi jenis “penjajahan” yang ada saat ini dengan “perayaan kemerdekaan” di berbagai daerah.

Tak ada yang salah jika hari kemerdekaan Indonesia selalu dirayakan di mana-mana. Hal itu wajar dilakukan karena bisa dianggap sebagai bentuk ungkapan syukur bangsa ini atas kemerdekaan yang diberikan oleh Tuhan. Segala upaya perayaan kemerdekaan tadi diharapkan mampu menumbuhkan semangat patriotisme dan cinta tanah air bagi penduduk Indonesia, terutama generasi muda. Namun marilah kita sejenak meninggalkan kemeriahan perayaan kemerdekaan dengan melihat kondisi bangsa ini sekarang. Masihkah kita berkata “merdeka” saat kita melihat bobroknya hukum di negara ini? Masih lantangkah kita berseru “merdeka” saat kita melihat pincangnya keadilan di negara ini? Masih banggakah kita sebagai bangsa “merdeka” saat melihat kebodohan, kemiskinan, kemerosotan moral, ketidaktertiban, hingga korupsi, kolusi, dan nepotisme masih mendominasi berita di koran-koran?

Bentuk penjajahan saat ini bukanlah “penjajahan fisik” lagi, melainkan “penjajahan moral”. Kini norma agama seolah mulai dilupakan. Batasan akan apa yang boleh dilakukan dan tidak dilakukan mulai samar. Banyak pemimpin bangsa korupsi demi memenuhi kepuasan pribadi. Nilai-nilai kebenaran tak lagi nampak. Tak usahlah jauh-jauh mencari contoh penjajahan tadi. Bobroknya moral para pemimpin bangsa telah menyebabkan jutaan masyarakat hidup dalam kemiskinan. Meski digadang-gadangkan program sekolah gratis, toh masih ada anak-anak yang terpaksa putus sekolah karena tak mampu membayar biaya pendidikan yang makin lama makin tinggi. Bersekolah merupakan “hak” bagi setiap anak. Jika anak-anak tak bisa bersekolah, itukah yang disebut “merdeka”? Bukan hanya pemimpin bangsa yang mengalami kemorosotan moral. Bahkan generasi muda sekarang pun dengan mudah “terjajah” oleh budaya barat. Mulai dari fashion hingga perilaku orang-orang barat seolah sudah hampir mendarah danging di sini. Kini nampaknya sudah tak tabu lagi melakukan free sex bagi generasi muda. Bahkan video asusila mulai mudah beredar dan laris dinikmati bak kacang goreng.  Selain itu drugs seolah menjadi gaya hidup bagi anak muda zaman sekarang. Tuntutan hidup yang keras yang tidak diimbangi kemampuan untuk survive tak bisa dipungkiri menjadi penyebab utama anak muda mudah jatuh dalam lembah hitam.

Sulit rasanya mencari siapa yang salah dan wajib bertanggung jawab atas kemerosotan bangsa ini di tengah perayaan kemerdekaan Indonesia yang ke-65. Satu hal yang wajib dilakukan adalah memupuk kesadaran diri kita terlebih dahulu untuk berbuat yang lebih baik. Lakukanlah dari hal-hal kecil seperti kejujuran, optimisme, dan semangat pantang menyerah dari diri kita. Tak usah lah para mahasiswa berteriak “maling” pada para koruptor kalau mereka juga belum bisa berbuat “jujur” saat ujian. Janganlah kita sering memaki-maki pemerintah atas segala kebijakannya kalau kita sendiri masih belum bisa menata keteraturan dalam kehidupan kita masing-masing. Dekatkanlah diri pada Tuhan dan berpegang teguh lah pada aturanNya karena aturanNya jauh lebih sempurna daripada aturan yang dibuat manusia. Saya percaya, INDONESIA pasti BISA keluar dari “penjajahan moral” ini. Salam merdeka!

Senin, 16 Agustus 2010

*Music is my life*

Saya terbiasa melakukan segala aktivitas dengan musik. Apalagi kalau sedang belajar...Ga tahan kalo tanpa musik... Bisa gila kalo kost-kost an mati lampu dan komputer saya satu-satunya ga bisa nyala maka no music in my room.... Bicara musik, tentu saya sangat sensitif akhir-akhir ini. Saya jadi rada prihatin ama musik Indonesia zaman sekarang. Emang sih ada peningkatan "kuantitas", tapi ga diimbangi ama peningkatan "kualitas". Semua terkesan latah. Melayu lagi top, semua lomba-lomba bikin lagu melayu. Band lagi banyak digandrungi anak muda, maka jutaan band-band baru muncul (dengan nama yang semakin lama semakin aneh-aneh saja). Untuk saat ini saya ga mau bicara musik "ecek-ecek" macam gituan. Kali ini saya ingin bicara my favourite song...hehehehe
Mungkin sepuluh lagu di sini ada yang jadul sangat ampe yang rada fresh. Hehehehe

Pertama.....
Mahadewi (oleh Padi, album Lain Dunia)
Awal mendengar lagu ini saya langsung jatuh cinta. Aransemennya keren dan TOP banget. Ini salah satu lagu yang menurut saya tak akan lekang oleh zaman deh... Dari zaman saya SD ampe sekarang masih enak buat didengerin. PADI is the best deh... Forever....






Kedua.....
Mengejar Matahari (oleh Ari Lasso, album Kulihat, Kudengar, Kurasa)

Lagu ini merupakan original soundtrack dari film dengan judul yang sama, "Mengejar Matahari". Saya suka dengan lagu ini karena selain liriknya yang mampu menyemangati orang lain, lagu ini pun memiliki aransemen yang bagus. Dalam lagu ini Ari Lasso bekerja sama dengan Andi Rianto dan Yoyo "Padi" yang menjadikan lagu ini semakin hidup





Ketiga.....
Crazy (oleh Simple Plan, album Still Not Getting Any)

Hal yang paling menarik dari lagu ini adalah liriknya yang begitu lugas dan jelas tentang keprihatinan seseorang akan "kegilaan" yang ada belakangan ini. Hal-hal yang menjadi sorotan di lirik lagu ini antara lain kelakuan remaja zaman sekarang yang aneh-aneh, pertengkaran orang tua dan anak, keacuhan manusia terhadap hal-hal di sekitarnya, hingga kesenjangan antara yang kaya dan miskin.




Keempat....
I'm With You (oleh Avril Lavigne, album Let Go!)

Avril merupakan penyanyi wanita favorit saya. Saya suka Avril baik dari lagu maupun penampilannya saat manggung. I'm With You merupakan salah satu single di album pertamanya yang cukup meledak. Lagu ini sangat booming kala saya SMP dan menjadi favorit remaja kala itu. Lagu keren plus penampilan Avril yang santai mampu membuat nama Avril makin dikenal.




Kelima.....
Sahabat Kecil (oleh Ipang, album OST Laskar Pelangi)

Lagu ini banyak berkisah tentang persahabatan. Lagu ini menjadi kenangan tersendiri buat saya karena saat mendengar lagu ini biasanya saya langsung ingat akan sahabat-sahabat saya. Liriknya tak hanya bertutur tentang sahabat namun juga motovasi untuk tetap survive dalam kesulitan hidup.






Keenam.....
Give Me Some Sunshine (oleh Suraj Jagan dan Sharman Joshi, album OST 3 Idiots)
Mungkin inilah satu-satunya lagu India yang menjadi favorit saya. Lagu ini bercerita tentang keterpurukan yang dialami seseorang dan ia ingin diberi sekali lagi kesempatan untuk bisa bangkit lagi. Selain lirik lagunya yang bagus, film 3 Idiots pun merupakan film Bollywood yang mampu memotivasi jutaan anak dan pemuda di Indonesia.




Ketujuh....
Wish (oleh Brian Littrell, album Welcome Home)
Brian Littrell merupakan salah satu personil Backstreet Boys yang mengeluarkan album rohani pada tahun 2006. Wish merupakan salah satu single di album Welcome Home yang bercerita tentang keinginan seseorang untuk bisa bertemu langsung dengan Yesus. Saya rasa lagu ini sangat cocok didengarkan saat momen seperti Paskah (meski keseluruhan lirik tak hanya bertutur tentang kematian dan kebangkitan Yesus).



Kedelapan....
Welcome to Wherever You Are (oleh Bon Jovi, album Have A Nice Day)
Lagu ini seperti bersifat motivator bagi siapapun yang mendengarkan. Lirik di lagu ini terkesan untuk meyakinkan seseorang agar pecaya dan selalu bersyukur pada apapun yang Tuhan berikan. Orang-orang diajarkan untuk tetap menjadi dirinya sendiri tanpa harus melihat apa kata orang.






Kesembilan.....
Tapi Bukan Aku (oleh Kerispatih, album Kenyataan Perasaan)
Saya merupakan salah satu penggemar lagu-lagu Kerispatih. Awal saya suka Kerispatih pun karena tertarik dengan suara vokalisnya (saat itu masih Sammy) yang lain dari vokalis band kebanyakan. Meski lirik-lirik lagunya banyak bertutur tentang cinta seperti band-band lain, namun dari aransemen Kerispatih mampu unggul. Dari sekian banyak lagu hits Kerispatih, entah kenapa hanya lagu Tapi Bukan Aku yang menurut saya tak akan lekang oleh zaman....




Kesepuluh.....
Hey Gadis (oleh Samsons, album Naluri Lelaki)
 Hal yang paling saya suka dari lagu ini adalah liriknya yang unik serta musik Samsons yang begitu keren di lagu ini. Samsons mampu menciptakan hits dengan tema lagu yang sederhana dipadukan aransemen yang cukup "megah" di telinga saya..







Well, itulah kesepuluh lagu favorit saya. Memang agak campur aduk, ada yang jadul sekali, ada yang agak jadul, dan setelah dilihat-lihat ga ada yang fresh ternyata. hehehehe. Selain lagu di atas masih ada beberapa lagu dari Queen, Firehouse, Mr. Big, Backstreet Boys, dan jutaan lagu jadul lagi yang menjadi favorit saya. Intinya musik itu tak akan lekang oleh waktu. Musik merupakan salah satu elemen penting dalam manusia. Musik ibarat harmoni dalam hidup manusia. Di tengah hiruk pikuk dunia yang ga jelas, mungkin musik lah yang mampu menyatukan kita :D

What is Spirit of Walk?

Spirit of Walk. Kata-kata itu tiba-tiba saja muncul saat saya membuat blog ini. Ide "Spirit of Walk" terlintas kala saya ingat sebuah serial drama "Heroes Season 3". Saya merupakan penggemar "Heroes" sejak SMA dan saya paling heboh kalau ada yang punya DVD "Heroes" (maklum serial drama tersebut tak lagi ditayangkan di televisi). Panjang rasanya menceritakan episode di mana kata "Spirit of Walk" itu muncul. Saya ingin bertutur tentang "Spirit of Walk" menurut pandangan saya. Mungkin ini awal tulisan yang baik untuk memulai sebagai blogger.

....Sebelumnya, ada baiknya saya bercerita "background" saya dulu. Saya seorang mahasiswa teknik kimia Undip yang sedang berjuang untuk bisa menyelesaikan studi saya. Agak terkesan lebai sepertinya. Namun itu lah yang saya rasakan. Bagi saya bukan hal mudah untuk sekadar survive di tekim. Butuh perjuangan dan tahan banting dengan segala "cobaan" yang ada. Kadang ketika kejenuhan melanda maka saya akan mengalihkan segala aktivitas saya pada musik dan menulis. Entah kenapa saya kadang merasa jiwa musikalitas dan menulis saya jauh lebih tinggi daripada kecintaan saya pada teknik kimia. Dua tahun hidup di tekim sudah cukup pahit manis saya rasakan. Namun saya tak mau segala perjuangan saya berhenti di sini. Dua tahun lagi saya akan lulus dari tekim dan mengejar segala impian saya......

Kembali ke "Spirit of Walk"... Secara kasar "Spirit of Walk" diartikan "Semangat untuk berjalan". Tidak salah memang, namun permasalahannya "berjalan" yang seperti apa? Saya asumsikan "berjalan" di sini adalah proses manusia dalam menjalani hidupnya. Hidup manusia tak ada yang mengalir tenang tanpa ada hambatan. Tuhan selalu memberi kerikil di tengahnya untuk menguji manusia. Setelah itu tergantung manusia yang menjalaninya, apakah dia akan menyerah atau dia akan terus berjalan melewati kerikil tadi dengan percaya diri. Kerikil yang diberikan Tuhan tidaklah seberat batu karang. Tuhan tahu seberapa kemampuan kita dan Dia tak akan meninggalkan kita sendirian dalam masalah kita. Jadi sebesar apapun cobaan dan masalah kita, terus "berjalan" maju dan pantang menyerah adalah sikap terbaik. Saya itulah filosofi dari "Spirit of Walk". Sebuah semangat demi sebuah kemajuan. Kata "semangat" tak akan ada gunanya jika hanya diteriakkan setiap hari tanpa ada "perbuatan nyata". Segala "perbuatan" pun tak akan memberi hasil terbaik tanpa "semangat", mimpi, dan tentu saja doa.

Mungkin ini saja seklumit gambaran "Spirit of Walk" versi saya. Semoga di lain tulisan saya bisa membahas "Spirit of Walk" lebih jauh lagi. Semoga ini awal tulisan yang mampu menambah kecintaan saya pada menulis....GBU all

Minggu, 22 Agustus 2010

Keranjingan Westlife (Lagi)

Ini mungkin posting an terakhir saya sebelum kembali ke tanah rantau saya di kota Semarang. Setidaknya selama liburan ini saya mengalami banyak hal dan dari sekian banyak hal tadi yang paling berkesan adalah ketika saya jatuh cinta lagi pada Westlife....

Album Westlife terbaru berjudul Where We Are (diluncurkan tahun 2009 lalu). Dari 13 lagu yang ada, saya jatuh hati pada dua lagu: How to Break A Heart dan No More Heroes
Cover album Where We Are (2009)



How To Break A Heart
 
Since you're not worth my love
I haven't given up
I'm stronger than that
And though my heart will break
I'm takin' back my faith
Cos right now my world is spinnin' too fast
But you won't be the end of me
If you were the one you wouldn't hurt me so bad
You gave me the world

Gave me the world to take it all away
All you left me was yesterday
And this space in my heart
Now it's slowly tearin' me apart
I'm takin' all that I learned from you
I'll make it something I'll never do
I can't be who you are
You taught me how to break a heart
You taught me how to break a heart

I'll make it through this pain
My dreams won't call your name
I'm stronger than that
Cos I still know how to love
Know that will be enough
And this moment will fade into the past
You won't be the end of me
If you were the one you wouldn't hurt me so bad
You gave me the world

I'm taking back my faith
I'm taking back my life
I don't care for who you are
Cos you taught me how to break a heart
How to break a heart
How to break a heart
Cos you taught me how to break a heart


No More Heroes

When the waves are crashing down
Pulling you to sorrow
I will sail you back to shore
When there are no more heroes

Over under, near or far
I’'ll be right beside you
Standing here with open arms
When there are no more heroes
 
And through it all
And through it all
When you'’re tired and you stumble I will carry you
When starlight falls, my love will guide you home
You'’ll never be alone
When there are no more heroes

It was you who showed me how
Brought me back to glory
Through hopelessness and darkest days
It was breath you gave me


Saya sangat suka dengan lirik dua lagu tadi... Entah kenapa... dan sampai sekarang saya masih sering nyanyi-nyanyi lagu itu (padahal saya sudah jarang nyanyi lagu Westlife.. terakhir suka Westlife pas SD...)

Jumat, 20 Agustus 2010

Beda Es Teh di Jakarta dengan Es Teh di Semarang

Seklumit cerita... Sebuah obrolan dengan mas saya...
 
Tanggal 6 ampe 8 Juli yang lalu mas saya berada di Jakarta dalam rangka mengikuti lomba (yang entah apa itu saya kurang mengerti, pokoknya ujung-ujungnya dia dapat juara deh) di Universitas Tri Sakti. Hal yang membuat saya tertarik dari berbagai cerita dia adalah seputar ES TEH.

Es teh, sebuah minuman yang menjadi favorit saya ketika makan di warteg, di warung penyet, atau di tempat makan rada mahal sekali pun. Umumnya dan setahu saya selama hidup di dunia, es teh rata-rata punya harga Rp 1000,00 ampe Rp 2000,00 (di Semarang rata-rata harganya segitu sih). Pernah sih saya nemu yang lebih mahal, tapi paling pol cuma Rp 2500,00. Nah, yang bikin saya kaget ampe loncat-loncat (sedikit lebai saking kagetnya,,,) , mas saya beli es teh di Jakarta harganya Rp 1000,00 tapi TANPA GULA!!! Tiap satu sendok gula dihargai Rp 500,00. Jadi kalo pengin manis paling tambah 2 sendok dan harganya jadi Rp 2000,00.  Dalam otak saya, betapa komersilnya orang-orang sana!!! Gula per sendok aja dikasih harga. Ga bisa ngebayangin gimana kalau saya hidup ato kuliah (ato bahkan kerja) di sana.. Saya yang kata teman-teman adalah orang super irit dan efisien dalam makan, mungkin harus berpikir 2000 kali untuk membeli sekadar es teh..

Dapat saya simpulkan sementara, tuntutan hidup yang tak mudah di Jakarta mungkin menjadi penyebab utama mengapa minuman seperti es teh saja berharga mahal. Kalo mau hidup di sana emang sulit. Bersyukur saya dikasih Tuhan kuliah di Undip Semarang, yang biarpun panasnya minta ampun harga es teh tetap Rp 1000,00 dan UDAH PAKE GULA....

Seperti kata pepatah lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya... Maka lain kota lain pula harga es tehnya...hahahahaha

Rabu, 18 Agustus 2010

My "Damn" World is Chemical Engineering

I know what chemical engineering means
I know what the reactor means
I know what is the evaporation
I know how is the process of refrigeration
I know everything I did on the laboratory
I know the differences between absorption, distillation, extraction, etc
But the trouble is....
I never know how to love chemical engineering..........................
Why I have to spend all my life with this hell life????
I try to not think all my pain, try to live normally, try to smile everyday
but sometimes I feel so bored, so tired, and I wanna get out from here
I call it "My Damn World"
But I know it's too late...
I can't do anything..

Now, I just walk on God's path
Whatever He wants, I'll do
Wherever He puts me, that's I belong to
and my future is still a mystery
but I believe that all I've got from God till now are the gifts
Don't be sad, don't worry, don't cry for my life
Just like He said: Segala sesuatu indah pada waktunya

I love You, Jesus...
I love my damn world
I love this hell life
I love all people around me
and finally someday I will say: I LOVE CHEMICAL ENGINEERING

LAPORAN RESMI KARBOHIDRAT

BAB I
PENDAHULUAN


I.1. Latar Belakang
    Karbohidrat ialah polihidrosialdehid, polihidroksiketon, atau zat yang memberikan senyawa seperti itu jika dihidrolisis. Kimiawi karbohidrat pada dasarnya merupakan kimia gabungan dari dua gugus fungsi, yaitu gugus hidroksil dan gugus karbonil. Karbohidrat terdapat dalam semua tumbuhan dan hewan dan sangat penting bagi kehidupan. Melalui proses fotosintesis, tumbuhan mengonversi karbondioksida menjadi karbohidrat, terutama selulosa, pati, dan gula. Selulosa ialah blok pembangun pada dinding sel yang kaku dan jaringan kayu dalam tumbuhan, sedangkan pati ialah bentuk cadangan uatama dari karbohidrat untuk nantinya digunakan sebagai makanan/ sumber energi.

I.2. Tujuan
I.2.1. Tujuan Instruksional Umum
    Setelah mengikuti praktikum mahasiswa mampu menyusun rangkaian alat dan mengoperasikannya, serta memahami reaksi-reaksi yang terjadi pada bahan organik serta menganalisa secara kuantitatif.
I.2.2. Tujuan Instruksional Khusus
    Setelah mengikuti parkatikum kimia organik dengan pokok bahasan analisa karbohidrat (pati), mahasiswa akan dapat menyusun rangkaian alat analisa karbohidrat (pati) dan mengoperasikannya, serta memahami reaksi-reaksi yang terjadi pada senyawa karbohidrat dan cara menentukan kadar karbohidrat (pati) pada suatu bahan dengan prosedur yang benar.
I.2.3. Tujuan Percobaan
a. Mahasiswa dapat menyusun rangkaian alat analisa karbohidrat (pati) dan mengopersikannya
b.    Mampu memahami reaksi-reaksi yang terjadi pada senyawa    karbohidrat
c.    Mengetahui cara menentukan kadar karbohidrat (pati) pada suatu bahan sesuai dengan prosedur yang benar

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


    Karbohidrat merupakan senyawa organik yang banyak di alam yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Rumus empiris dari senyawa karbohidrat adalah CH2O. Senyawa karbohidrat merupakan polihidroksi aldehid dan keton atau turunannya.
    Menurut ukuran molekulnya, karbohidrat dibagi menajadi:
1.    Monosakarida: merupakan karbohidrat yang paling sederhana
    Contoh: glukosa, fruktosa, galaktosa, ribosa
2.    Disakarida: terdiri dari dua satuan monosakarida
    Contoh: sukrosa, maltosa, selobiosa, laktosa
3.    Poliskarida: terdiri banyak satuan (lebih dari delapan satuan)
    Conttoh: pati, selilosa, pektin, kitin, dan lain-lain
    Sifat-sifat umum karbohidrat:
1.    Senyawa karbohidrat dari tingkat yang lebih tinggi dapat diubah menjadi tingkat yang lebih rendah dengan cara menghidrolisa
2.    Gugus hemiasteal (keton maupun aldehid) mempunyai sifat pereduksi
3.    Gugus-gugus hidroksil pada karbohidrat juga bertabiat serupa dengan yang terdapat pada gugus alkohol lain.

Pati
Pati terdiri dari 2 macam senayawa, yaitu:
a.    Amilosa (+20%)
Yang mempunyai sifat larut dalam air panas.
Amilosa merupakan polimer linier dari α-D glukosa yang dihubungkan secara 1,4’

    Tiap molekul amilosa terdapat + 250 satuan glukosa
    Hidrolisis parsial manghasilkan maltosa (dan oligomer lain) sedangkan hidrolisis lengkap hanya menghasilkan D-glukosa
    Molekul amilosa membentuk spiral di sekitar molekul I2 dan antaraksi keduanya akan menimbulkan warna biru. Hal ini digunakan sebagai dasar uji iod pada pati
b.    Amilopektin (+80%)
    Mempunyai sifat tidak larut dalam air
    Struktur bangun dari senyawa amilopektin hampir sama dengan amilosa, perbedaannya rantai amilopektin mempunyai percabangan
    Rantai utama amilopektin mengandung 1,4’ α-D glukosa dan percabangan rantainya mengandung 1,6’ α-D glukosa. Tiap molekul mengandung + 1000 satuan glukosa
    Hidrolisa parsial dari amilopektin akan menghasilkan oligosakarida yang disebut dekstrin, yang sering digunakan sebagai perekat (lem), pasta, dan kanji tekstil
    Hidrolisa lanjut dari dekstrin dapat menghasilkan maltosa dan isomaltosa
    Hidrolisa lengkap dari amilopektin hanya menghasilakan D-glukosa
Amilopektin→dekstrin→maltosa+isomaltosa→D-glukosa

BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN


III.1. Bahan dan Alat yang Digunakan
III.1.1. Bahan
    CuSO4
    HCl            0,1 N; 100 ml
    NaOH            0,1 N; 100 ml
    K-Na tartrat
    Glukosa anhididris    1,25 gr
    Metilen Blue        secukupnya
    Sampel roti marie    10 gr
III.1.2. Alat

    Timbangan
    Buret
    Magnetic Stirrer
    Waterbath
    Labu leher tiga
    Termometer
    Pendingin balik
    Klem
    Statif
    Pipet volum


III.2. Gambar Rangkaian Alat

III.3. Prosedur Kerja
    Analisa kadar pati
    Persiapan bahan
Timbang 10 gr sampel  roti marie yang telah dihalusakan dalam gelas piala 250 ml, tambahkan 100 ml aquades dan aduk selama 1 jam. Suspensi disaring dengan kertas saing dan cuci dengan aquades sampai volume filtrat 250 ml. Filtrat dibuang.
Untuk bahan yang mengandung lemak, padatan yang telah disaring dicuci 5 kali dengan 10 ml ether. Biarkan ether menguap, kemudian cuci dengan 150 ml alkohol 10%.
    Standarisasi larutan fehling
Larutan fehling A sebanyak 5 ml dan larutan fehling B sebayak 5 mml dicampur lalu ditambah 15 ml larutan glukosa standar dari buret. Campuran didihkan selama 2 menit. Kemudian masih dalam keadaaan mendidih, penetesan glukosa dilanjutkan sampai warna biru hampir hilang. Penambahan ini dilakukan dalam waktu 1 menit. Seetelah itu campuran ditambah 2- 4 tetes indikator MB, dan titrasi dilanjtkan sampai warna merah. Catat volume glukosa standar yang diperlukan (F).
    Penentuan kadar pati
10 gr pati dilarutkan dalam 100 ml HCl 0,1 N. Larutan dipanaskan pada suhu + 100o C selama 1 jam. Setelah itu didinginkan, diencerkan dengan aquades sampai 500 ml, dan netralkan. Diambil 5 ml, diencerkan sampai 100 ml, diambil 5 ml. Kemudia dititrasi 5 ml sampel+5ml fehling A+5 ml fehling B+15 ml glukosa standar, dipanaskan sampai mendidih ditambahkan 3 tetes indikator MB.  2 menit dari mendidih, larutan dititrasi dengan glukosa standar hingga warna berubah menjadi merah bata. Catat kebutuhan titran (M ml). Hitung kadar pati. Yang perlu diperhatikan, proses titrasi dilakukan dalam keadaan mendidih (di atas kompor), titrasi efektif dilakukan maksimal 1 jam.
    X=((F-M)N(100/5)(B/5))/W
Dengan B=500 ml, jika ingin diperoleh kadar pati dikalikan dengan 0,9
Keterangan:
X= hasil glukosa, dalam bagian berat pati
F= larutan glukosa standar yang diperlukan
M= larutan glukosa standar yang digunakan untuk menitrasi sampel
N= gr glukosa/ml larutan standar = 0,0025 gr/l
W= berat pati yang dihidrolisis, gr
B= volume larutan suspensi pati dalam reaktor yang dihdrolisis
    Pembuatan larutan fehling
    Larutan fehling A
Dibuat dengan melarutkan 34,639 gr CuSO45H2O dalam 500 ml aquades, zat padat yang terlarut disaring
    Larutan fehling B
Dibuat dengan melarutkan 172 gr Kalium Natrium Tartrat (KnaC4H4O64H2O) dan 50 gr NaOH dalam aquades sampai volumenya menjadi 500 ml lalu dibiarkan selama 2 hari. Selanjutnya larutan disaring dengan wol glass.
    Pembuatan larutan glukosa standar
Ddibuat dengan melarutkan 2,5 gr glukosa anhidris dengan air suling sampai volume 1000 ml.

BAB IV
HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN


IV.1. Hasil Percobaan
    Standarisasi larutan fehling
Volume larutan standar yang dibutuhkan (F) = 24,4 ml
    Penentuan kadar pati
Volume titran glukosa standar (M) = 21 ml
    Berat pati yang ditemukan dalam percobaan (X) = 1,35 gr
Berat pati sebenarnya = 20 gr
% error = 93%

IV.2. Pembahasan
    Kadar pati yang ditemukan lebih kecil
    Hal tersebut dikarenakan pemanasan dilakukan terlalu lama (setelah mendidih). Pemanasan akan mempercepat laju reaksi. Pemanasan pada saat titrasi (setelah mendidih) akan menyebabkan reaksi antara campuran fehling dan glukosa standar semakin cepat, sehingga larutan fehling cepat dan banyak tereduksi. Pada reaksi antara glukosa dan fehling, ion Cu2+ akan direduksi menjadi Cu. Hal ini karena glukosa terdapat gugus aldehid yang merupakan reduktor kuat yang dapat mereduksi fehling menjadi Cu2O
    R-CH=O + 2Cu2+ + 5OH- → R-C-OH + Cu2O + 3H2O
    Hal ini mengakibatkan volume titran yang dibutuhkan lebih sedikit. Ion Cu2+ yang direduksi menjadi Cu+ tidak hanya direduksi oleh gugus aldehid yang ada di dalam glukosa standar melainkan juga direduksi oleh gugus aldehid dari glukosa yang ada di dalam sampel sehingga titran yang dibutuhkan lebih sedikit.
(Reff: www.univ.uit.umas.edv)

    Tujuan standarisasi glukosa anhidris
    Glukosa anhidris dilarutkan dalam aquades guna mendapatkan glukosa standar. Larutan tersebut perlu distandarisasi terlebih dahulu karena merupakan larutan standar sekunder, di mana normalitasnya dapat berubah (sesuai volume dan massa)
    N = M eq
            = m1000/(BM V) eq
          = 1,25x1000/180x500 . 1
        = 0,1 N
Normalitasnya adalah 0,1 N
Larutan glukosa standar digunakan untuk melakukan titrasi terhadap larutan yang sudah diberi fehling A dan fehling B. Glukosa merupakan aldehid dan reduktor kuat sehingga akan mereduksi fehling menajdi Cu2O dan membentuk endapan merah bata,

(Reff: www.wikipedia.org)
    Munculnya endapan merah bata
    Larutan glukosa standar berfungsi untuk menitrasi larutan fehling A dan fehling B yang telah bercampur dengan sampel. Glukosa tersebut akan mereduksi fehling menjadi Cu2O sehingga membentuk ebdapan merah bata.

(Reff: David S, Page, 153)
    Cara kerja larutan fehling
    Bila larutan fehling A dan fehling B dicampur dengan volume yang sama maka dihasilakn larutan yang berwarna biru tua. Adanya glukosa atau heksosa pada karbohidrat mereduksi larutan fehling menjadi Cu2O dan meimbulkan adanya warna merah bata. Sehingga adanya karbohidrat pada suatu sampel dapat diidentifikasi menggunakan larutan fehling.

Reduksi

Oksidasi

(Reff: David S. Page, 153)
    Koefisien 0,9
    Untuk menghitung kadar pati yang ada di roti marie harus dikalikan dengan 0,9 sesuai dengan rumus:
    X=((F-M)N(100/5)(B/5))/W x0,9
Koefisien 0,9 merupakan rasio perbandingan berat molekul glukosa dengan berat molekul pati:
Glukosa C6H12O6 BM = 180
Pati        C6H12O6 BM = 162
    Koefisien = (BM Pati)/(BM Glukosa)
                = 162/180
                         =  0,9
(Reff: Tabel SPU)

BAB V
PENUTUP


V.1. Kesimpulan
1. Kadar pati dalam percobaan roti marie 1,35 gr dan kadar asli 20 gr dengan persen error 93%
2. Pemanasan saat titrasi mempercepat laju reaksi sehingga makin banyak fehling yang tereduksi dan volume titran makin sedikit
3. Glukosa anhidris perlu distandarisasi karena larutan standar sekunder
4. Fehling digunakan untuk menganalisa gugus aldehid (glukosa)
5. Endapan merah bata Cu2O hasil reduksi larutan fehling
6. 0,9 merupakan rasio perbandingan BM pati dengan glukosa

V.2. Saran
1. Sampel harus benar-benar halus dan kering
2. Standarisasi larutan fehling harus ddilakukan secara teliti
3. Titrasi dengan glukosa standar harus dalam keadaan mendidih
4. Glukosa standar harus distandarisasi terlebih dahulu

DAFTAR PUSTAKA


A.O.A.C., Official Method of Analysis of the A.O.A.C, II ed, P.539-540, Washington D.C., 1970
Dasar-Dasar Biokimia
Groggins, PH, Unit Processes in Organic Syntesis”, 5 ed, PP.750-783, Mc.Graw Hill Book Company Inc, New York, 1950
Kerr, R.W., Chemistry and Industry of Strach”, 2 ed, PP.375-403, Academic Press Inc, New York, 1950
Woodman, A. Food Analysis, 4 ed, PP.264-265, Mc Graw Hill Book Company Inc, New York, 1941
www.wikipedia.org

DULU "PENJAJAHAN FISIK", KINI "PENJAJAHAN MORAL"

Sudah lebih dari setengah abad Indonesia merdeka. Usia enam puluh lima bukanlah usia remaja lagi. Jika diibaratkan manusia, di usia itulah manusia sudah banyak menjalani pahit manis kehidupan. Indonesia bukan lagi “remaja” yang sedang berusaha mencari jati dirinya, melainkan negara yang seharusnya sudah mampu memperbaiki diri dari banyak masalah di negara ini. Meski secara yuridis dan de facto Indonesia telah merdeka sejak enam puluh lima tahun yang lalu, kini nampaknya bangsa ini harus menerima kenyataaan kalau kembali “terjajah”. Perjuangan merebut kemerdekaan oleh para pahlawan sejak bertahun-tahun yang lalu nampaknya sia-sia jika melihat kondisi bangsa ini sekarang.

Apakah sekarang benar-benar sudah merdeka? Ada baiknya kita telisik dulu definisi merdeka tersebut. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, merdeka artinya bebas dari penghambaan, penjajahan, dan lain-lain; berdiri sendiri; tidak terkena atau lepas dari tuntutan; tidak terikat, tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu; atau leluasa. Jika dilihat dari peristiwa enam puluh lima tahun yang lalu, memang bisa dikatakan Indonesia telah merdeka. Dalam sejarah tercatat setidaknya ada lima bangsa yang pernah menjajah Indonesia, yaitu Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda, dan Jepang. Bentuk penjajahan oleh kelima bangsa tersebut lebih bersifat “penjajahan fisik” (misal kerja paksa di zaman Jepang: romusha). Kini kita telah bebas dari belenggu kelima bangsa tadi dan berdiri sebagai bangsa yang bebas dari penjajahan. Namun jika kita lebih mau membuka mata, sebenarnya negara ini kembali “terjajah” di tengah “kemerdekaan” yang dirasakan. Ibarat paradoks, bangsa ini mencoba menutupi jenis “penjajahan” yang ada saat ini dengan “perayaan kemerdekaan” di berbagai daerah.

Tak ada yang salah jika hari kemerdekaan Indonesia selalu dirayakan di mana-mana. Hal itu wajar dilakukan karena bisa dianggap sebagai bentuk ungkapan syukur bangsa ini atas kemerdekaan yang diberikan oleh Tuhan. Segala upaya perayaan kemerdekaan tadi diharapkan mampu menumbuhkan semangat patriotisme dan cinta tanah air bagi penduduk Indonesia, terutama generasi muda. Namun marilah kita sejenak meninggalkan kemeriahan perayaan kemerdekaan dengan melihat kondisi bangsa ini sekarang. Masihkah kita berkata “merdeka” saat kita melihat bobroknya hukum di negara ini? Masih lantangkah kita berseru “merdeka” saat kita melihat pincangnya keadilan di negara ini? Masih banggakah kita sebagai bangsa “merdeka” saat melihat kebodohan, kemiskinan, kemerosotan moral, ketidaktertiban, hingga korupsi, kolusi, dan nepotisme masih mendominasi berita di koran-koran?

Bentuk penjajahan saat ini bukanlah “penjajahan fisik” lagi, melainkan “penjajahan moral”. Kini norma agama seolah mulai dilupakan. Batasan akan apa yang boleh dilakukan dan tidak dilakukan mulai samar. Banyak pemimpin bangsa korupsi demi memenuhi kepuasan pribadi. Nilai-nilai kebenaran tak lagi nampak. Tak usahlah jauh-jauh mencari contoh penjajahan tadi. Bobroknya moral para pemimpin bangsa telah menyebabkan jutaan masyarakat hidup dalam kemiskinan. Meski digadang-gadangkan program sekolah gratis, toh masih ada anak-anak yang terpaksa putus sekolah karena tak mampu membayar biaya pendidikan yang makin lama makin tinggi. Bersekolah merupakan “hak” bagi setiap anak. Jika anak-anak tak bisa bersekolah, itukah yang disebut “merdeka”? Bukan hanya pemimpin bangsa yang mengalami kemorosotan moral. Bahkan generasi muda sekarang pun dengan mudah “terjajah” oleh budaya barat. Mulai dari fashion hingga perilaku orang-orang barat seolah sudah hampir mendarah danging di sini. Kini nampaknya sudah tak tabu lagi melakukan free sex bagi generasi muda. Bahkan video asusila mulai mudah beredar dan laris dinikmati bak kacang goreng.  Selain itu drugs seolah menjadi gaya hidup bagi anak muda zaman sekarang. Tuntutan hidup yang keras yang tidak diimbangi kemampuan untuk survive tak bisa dipungkiri menjadi penyebab utama anak muda mudah jatuh dalam lembah hitam.

Sulit rasanya mencari siapa yang salah dan wajib bertanggung jawab atas kemerosotan bangsa ini di tengah perayaan kemerdekaan Indonesia yang ke-65. Satu hal yang wajib dilakukan adalah memupuk kesadaran diri kita terlebih dahulu untuk berbuat yang lebih baik. Lakukanlah dari hal-hal kecil seperti kejujuran, optimisme, dan semangat pantang menyerah dari diri kita. Tak usah lah para mahasiswa berteriak “maling” pada para koruptor kalau mereka juga belum bisa berbuat “jujur” saat ujian. Janganlah kita sering memaki-maki pemerintah atas segala kebijakannya kalau kita sendiri masih belum bisa menata keteraturan dalam kehidupan kita masing-masing. Dekatkanlah diri pada Tuhan dan berpegang teguh lah pada aturanNya karena aturanNya jauh lebih sempurna daripada aturan yang dibuat manusia. Saya percaya, INDONESIA pasti BISA keluar dari “penjajahan moral” ini. Salam merdeka!

Senin, 16 Agustus 2010

*Music is my life*

Saya terbiasa melakukan segala aktivitas dengan musik. Apalagi kalau sedang belajar...Ga tahan kalo tanpa musik... Bisa gila kalo kost-kost an mati lampu dan komputer saya satu-satunya ga bisa nyala maka no music in my room.... Bicara musik, tentu saya sangat sensitif akhir-akhir ini. Saya jadi rada prihatin ama musik Indonesia zaman sekarang. Emang sih ada peningkatan "kuantitas", tapi ga diimbangi ama peningkatan "kualitas". Semua terkesan latah. Melayu lagi top, semua lomba-lomba bikin lagu melayu. Band lagi banyak digandrungi anak muda, maka jutaan band-band baru muncul (dengan nama yang semakin lama semakin aneh-aneh saja). Untuk saat ini saya ga mau bicara musik "ecek-ecek" macam gituan. Kali ini saya ingin bicara my favourite song...hehehehe
Mungkin sepuluh lagu di sini ada yang jadul sangat ampe yang rada fresh. Hehehehe

Pertama.....
Mahadewi (oleh Padi, album Lain Dunia)
Awal mendengar lagu ini saya langsung jatuh cinta. Aransemennya keren dan TOP banget. Ini salah satu lagu yang menurut saya tak akan lekang oleh zaman deh... Dari zaman saya SD ampe sekarang masih enak buat didengerin. PADI is the best deh... Forever....






Kedua.....
Mengejar Matahari (oleh Ari Lasso, album Kulihat, Kudengar, Kurasa)

Lagu ini merupakan original soundtrack dari film dengan judul yang sama, "Mengejar Matahari". Saya suka dengan lagu ini karena selain liriknya yang mampu menyemangati orang lain, lagu ini pun memiliki aransemen yang bagus. Dalam lagu ini Ari Lasso bekerja sama dengan Andi Rianto dan Yoyo "Padi" yang menjadikan lagu ini semakin hidup





Ketiga.....
Crazy (oleh Simple Plan, album Still Not Getting Any)

Hal yang paling menarik dari lagu ini adalah liriknya yang begitu lugas dan jelas tentang keprihatinan seseorang akan "kegilaan" yang ada belakangan ini. Hal-hal yang menjadi sorotan di lirik lagu ini antara lain kelakuan remaja zaman sekarang yang aneh-aneh, pertengkaran orang tua dan anak, keacuhan manusia terhadap hal-hal di sekitarnya, hingga kesenjangan antara yang kaya dan miskin.




Keempat....
I'm With You (oleh Avril Lavigne, album Let Go!)

Avril merupakan penyanyi wanita favorit saya. Saya suka Avril baik dari lagu maupun penampilannya saat manggung. I'm With You merupakan salah satu single di album pertamanya yang cukup meledak. Lagu ini sangat booming kala saya SMP dan menjadi favorit remaja kala itu. Lagu keren plus penampilan Avril yang santai mampu membuat nama Avril makin dikenal.




Kelima.....
Sahabat Kecil (oleh Ipang, album OST Laskar Pelangi)

Lagu ini banyak berkisah tentang persahabatan. Lagu ini menjadi kenangan tersendiri buat saya karena saat mendengar lagu ini biasanya saya langsung ingat akan sahabat-sahabat saya. Liriknya tak hanya bertutur tentang sahabat namun juga motovasi untuk tetap survive dalam kesulitan hidup.






Keenam.....
Give Me Some Sunshine (oleh Suraj Jagan dan Sharman Joshi, album OST 3 Idiots)
Mungkin inilah satu-satunya lagu India yang menjadi favorit saya. Lagu ini bercerita tentang keterpurukan yang dialami seseorang dan ia ingin diberi sekali lagi kesempatan untuk bisa bangkit lagi. Selain lirik lagunya yang bagus, film 3 Idiots pun merupakan film Bollywood yang mampu memotivasi jutaan anak dan pemuda di Indonesia.




Ketujuh....
Wish (oleh Brian Littrell, album Welcome Home)
Brian Littrell merupakan salah satu personil Backstreet Boys yang mengeluarkan album rohani pada tahun 2006. Wish merupakan salah satu single di album Welcome Home yang bercerita tentang keinginan seseorang untuk bisa bertemu langsung dengan Yesus. Saya rasa lagu ini sangat cocok didengarkan saat momen seperti Paskah (meski keseluruhan lirik tak hanya bertutur tentang kematian dan kebangkitan Yesus).



Kedelapan....
Welcome to Wherever You Are (oleh Bon Jovi, album Have A Nice Day)
Lagu ini seperti bersifat motivator bagi siapapun yang mendengarkan. Lirik di lagu ini terkesan untuk meyakinkan seseorang agar pecaya dan selalu bersyukur pada apapun yang Tuhan berikan. Orang-orang diajarkan untuk tetap menjadi dirinya sendiri tanpa harus melihat apa kata orang.






Kesembilan.....
Tapi Bukan Aku (oleh Kerispatih, album Kenyataan Perasaan)
Saya merupakan salah satu penggemar lagu-lagu Kerispatih. Awal saya suka Kerispatih pun karena tertarik dengan suara vokalisnya (saat itu masih Sammy) yang lain dari vokalis band kebanyakan. Meski lirik-lirik lagunya banyak bertutur tentang cinta seperti band-band lain, namun dari aransemen Kerispatih mampu unggul. Dari sekian banyak lagu hits Kerispatih, entah kenapa hanya lagu Tapi Bukan Aku yang menurut saya tak akan lekang oleh zaman....




Kesepuluh.....
Hey Gadis (oleh Samsons, album Naluri Lelaki)
 Hal yang paling saya suka dari lagu ini adalah liriknya yang unik serta musik Samsons yang begitu keren di lagu ini. Samsons mampu menciptakan hits dengan tema lagu yang sederhana dipadukan aransemen yang cukup "megah" di telinga saya..







Well, itulah kesepuluh lagu favorit saya. Memang agak campur aduk, ada yang jadul sekali, ada yang agak jadul, dan setelah dilihat-lihat ga ada yang fresh ternyata. hehehehe. Selain lagu di atas masih ada beberapa lagu dari Queen, Firehouse, Mr. Big, Backstreet Boys, dan jutaan lagu jadul lagi yang menjadi favorit saya. Intinya musik itu tak akan lekang oleh waktu. Musik merupakan salah satu elemen penting dalam manusia. Musik ibarat harmoni dalam hidup manusia. Di tengah hiruk pikuk dunia yang ga jelas, mungkin musik lah yang mampu menyatukan kita :D

What is Spirit of Walk?

Spirit of Walk. Kata-kata itu tiba-tiba saja muncul saat saya membuat blog ini. Ide "Spirit of Walk" terlintas kala saya ingat sebuah serial drama "Heroes Season 3". Saya merupakan penggemar "Heroes" sejak SMA dan saya paling heboh kalau ada yang punya DVD "Heroes" (maklum serial drama tersebut tak lagi ditayangkan di televisi). Panjang rasanya menceritakan episode di mana kata "Spirit of Walk" itu muncul. Saya ingin bertutur tentang "Spirit of Walk" menurut pandangan saya. Mungkin ini awal tulisan yang baik untuk memulai sebagai blogger.

....Sebelumnya, ada baiknya saya bercerita "background" saya dulu. Saya seorang mahasiswa teknik kimia Undip yang sedang berjuang untuk bisa menyelesaikan studi saya. Agak terkesan lebai sepertinya. Namun itu lah yang saya rasakan. Bagi saya bukan hal mudah untuk sekadar survive di tekim. Butuh perjuangan dan tahan banting dengan segala "cobaan" yang ada. Kadang ketika kejenuhan melanda maka saya akan mengalihkan segala aktivitas saya pada musik dan menulis. Entah kenapa saya kadang merasa jiwa musikalitas dan menulis saya jauh lebih tinggi daripada kecintaan saya pada teknik kimia. Dua tahun hidup di tekim sudah cukup pahit manis saya rasakan. Namun saya tak mau segala perjuangan saya berhenti di sini. Dua tahun lagi saya akan lulus dari tekim dan mengejar segala impian saya......

Kembali ke "Spirit of Walk"... Secara kasar "Spirit of Walk" diartikan "Semangat untuk berjalan". Tidak salah memang, namun permasalahannya "berjalan" yang seperti apa? Saya asumsikan "berjalan" di sini adalah proses manusia dalam menjalani hidupnya. Hidup manusia tak ada yang mengalir tenang tanpa ada hambatan. Tuhan selalu memberi kerikil di tengahnya untuk menguji manusia. Setelah itu tergantung manusia yang menjalaninya, apakah dia akan menyerah atau dia akan terus berjalan melewati kerikil tadi dengan percaya diri. Kerikil yang diberikan Tuhan tidaklah seberat batu karang. Tuhan tahu seberapa kemampuan kita dan Dia tak akan meninggalkan kita sendirian dalam masalah kita. Jadi sebesar apapun cobaan dan masalah kita, terus "berjalan" maju dan pantang menyerah adalah sikap terbaik. Saya itulah filosofi dari "Spirit of Walk". Sebuah semangat demi sebuah kemajuan. Kata "semangat" tak akan ada gunanya jika hanya diteriakkan setiap hari tanpa ada "perbuatan nyata". Segala "perbuatan" pun tak akan memberi hasil terbaik tanpa "semangat", mimpi, dan tentu saja doa.

Mungkin ini saja seklumit gambaran "Spirit of Walk" versi saya. Semoga di lain tulisan saya bisa membahas "Spirit of Walk" lebih jauh lagi. Semoga ini awal tulisan yang mampu menambah kecintaan saya pada menulis....GBU all